Solopos.com, SUKOHARJO -- Rumah milik Suprapto warga Darmosari RT 001/RW 007 Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, terbakar saat ditinggal pengajian pada Selasa (1/6/2021) malam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Lurah Gayam Havid Danang mengatakan kebakaran diduga karena korsleting.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Baca Juga: Produk Unggulan 4 Desa Wisata Sukoharjo Ini Didorong Jadi Magnet Wisatawan
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, saat itu rumah dalam kondisi kosong. Pemiliknya tengah pergi mengikuti pengajian. "Jadi tetangga yang melihat ada kepulan asap dari rumah korban. Lalu tiba-tiba muncul api," kata Havid, Rabu (2/6/2021).
Havid mengatakan api di rumah warga Gayam, Sukoharjo, yang terbakar itu diduga muncul dari bagian dapur. Kemudian api merembet ke ruang tengah dan satu kamar yang berada di dekat dapur.
Baca Juga: PPDB SMP Sukoharjo 2021 Dibagi 2 Jalur, Ini Perincian Dan Syaratnya
Warga yang melihat adanya kobaran api langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran. Selain itu, warga juga gotong royong berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Satu Jam Menjinakkan Si Jago Merah
Tak berselang lama, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan dan melokalisasi agar api tidak merembet ke lokasi lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sukoharjo Mulai Naik Setelah Lebaran, RSUD Tambah Bangsal Isolasi
Setelah hampir satu jam berjibaku, petugas pemadam kebakaran akhirnya bisa menjinakkan si jago merah di rumah warga Gayam, Sukoharjo, yang terbakar tersebut.
"Beruntung api tidak sampai menjalar ke rumah tetangga. Api hanya menyambar bagian belakang rumah saja," katanya.
Baca Juga: Bukan Dari Pemudik, Ini Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19 Klaten Sepekan Terakhir
Havid mengatakan kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Havid pun mengingatkan kepada warga untuk mewaspadai ancaman kebakaran akibat korsleting.
Salah satunya dengan mengecek secara rutin kelistrikan di rumah. Apalagi saat hendak ditinggal pergi dan rumah dalam keadaan kosong.