SLEMAN—Tiga rumah yang dihuni empat Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kisik 1, Sendangagung, Minggir, Sleman kebanjiran dari Sungai Progo, Senin (19/12) malam. Meskipun tak ada korban jiwa, air yang menggenangi rumah warga selama lima jam itu sempat menimbulkan kepanikan
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Salah satu warga, Samio, 60, mengatakan empat KK sempat mengungsi sejak malam hingga pagi tadi, Selasa (20/12) di rumah tetangga. “Banjirnya perlahan menggenangi rumah. Tidak ada korban jiwa tapi warga di sini sempat mengungsi,” katanya, Selasa (20/12).
Samio mengaku banjir disebabkan penumpukan pasir Merapi yang membuat sungai menjadi dangkal. Banjir yang terjadi tahun ini sudah ketiga kalinya, sedangkan yang terbesar terjadi pada 1 Mei 2011 lalu.
“Kalau genangan yang sekarang hanya sampai di bawah jendela saja. Tapi, kami takur lama-kelamaan kalau jadi lebih tinggi tiap harinya,” ujar Samio.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Urip Bahagia membenarkan jika ada pendangkalan sungai. “Tapi masalahnya bukan hanya pendangkalan tapi Sungai Progo ini dimasuki lima aliran sekaligus. Makanya saat musim hujan terjadi bajir,” ujarnya.
Warga yang tinggal didaerah banjir kini sudah mulai kembali dan membersihkan rumah mereka. Namun, sewaktu-waktu mereka siap untuk mengungsi jika sungai banjir lagi. (Harian Jogja/Joko Nugroho)