SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Rumah warga Bantul didatangi delapan orang bercadar, diduga terkait pemasangan atribut bendera

Harianjogja.com, BANTUL-Kendati pihak masing-masing partai telah sepakat mendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang sama, kenyataannya tidak demikian di tingkat akar rumput.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buktinya, salah satu rumah warga Dusun Sonopakis Lor RT 05 Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan sempat didatangi oleh 8 orang bercadar. Dari hasil penelusuran Harian Jogja di lapangan, kedatangan 8 orang bercadar itu dilatarbelakangi oleh ulah DR, si pemilik rumah yang memasang bendera berlambang Gerakan Pemuda Ka’Bah (GPK) Kota Jogja.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut penuturan warga sekitar lokasi yang enggan disebutkan namanya, Selasa (25/8/2015), sekitar pukul 19.00, rumah DR didatangi oleh delapan orang bercadar yang kemudian ditemui oleh istri DR. Namun sayangnya, ketika istri DR menanyakan perihal identitas, kedelapan orang itu tidak bersedia menyebutkannya.

“Kedelapan orang itu lantas meminta agar bendera GPK Kota Jogja itu dilepas. Mereka mengancam jika tidak dilepas akan terjadi gesekan,” kata warga yang enggan disebutkan identitasnya itu.

Mendengar kabar istri kawannya yang tengah hamil diancam, beberapa orang lantas ikut berjaga di rumah DR hingga keesokan paginya. Kekhawatiran warga akan terjadinya gesekan semakin besar setelah di salah satu rumah yang berlokasi tak jauh dari rumah DR, telah berkumpul sejumlah orang yang diduga merupakan oknum Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Mereka juga berjaga-jaga. Saya sih khawatir terjadi gesekan,” tambah warga tersebut.

Meski begitu, kenyataannya, hingga Rabu (26/8/2015) pagi, pihak DR belum juga menurunkan bendera itu. Itulah sebabnya, pihak kepolisian sudah mengerahkan anggotanya untuk berjaga di sekitar lokasi.

Terkait hal itu, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo membenarkan, pihaknya sudah menginstruksikan anggotanya, baik dari jajaran Polsek Kasihan dan Polres Bantul untuk berjaga di sekitar lokasi. “Kami sudah tempatkan personel di sana,” katanya.

Kendati begitu, ia membantah jika terjadi geseken antara kedua kubu tersebut. Dikatakannya, sejauh ini, kondisi di lokasi masih cenderung kondusif.”Kami sudah perintahkan untuk menurunkan bendera itu. Tapi sampai pagi tadi sepertinya belum diturunkan,” katanya, Rabu (26/8/2015) sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya