Solopos.com, SOLO — Sejak zaman dahulu, nenek moyang telah mewariskan teknologi bangunan tahan gempa melalui konstruksi rumah tradisional. Rumah berbentuk Joglo menjadi rumah tradisional atau adat Jawa yang terbukti tahan gempa.
Rumah ini terstruktur dari rangkaian kayu sehingga menghasilkan kemampuan meredam getaran atau guncangan yang efektif, fleksibel, dan stabil. Mengutip laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diakses Rabu (23/11/2022), Arsitek Probumi, Alfian Hasan, menyebut ada beberapa alasan mengapa rumah joglo lebih tahan terhadap gempa.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.