SOLOPOS.COM - Rumah kecil R. Totong Kiemdarto di Kota Madiun diusulkan jadi tempat museum IKSPI Kera Sakti. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Rumah pendiri dan guru besar Ikatan Keluarga Silat Putra (IKSPI) Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, diusulkan untuk dijadikan museum. Hal ini supaya anggota tidak melupakan sejarah awal berdirinya perguruan silat Kera Sakti.

Permintaan itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi, saat melepas prosesi pemindahan makam R. Totong Kiemdarto dari makam Sobrah yang ada di Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun, menuju ke Padepokan IKSPI Kera Sakti yang ada di Caruban, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah pendiri IKSPI Kera Sakti berada di Jalan Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor. Rumah keluarga Rorong Kiemdarto berdekatan dengan rumah Wali Kota Madiun, Maidi.

“Meski makamnya sudah berpindah. Rumah [Totong Kiemdarto] ini jangan sampai ditinggalkan. Harus sering kumpul di sini, dikenang,” kata dia.

Baca Juga: Profil Perguruan Silat Kera Sakti, Berikut Ini Metode Latihannya

Maidi mengusulkan rumah Totong ini bisa dijadikan museum IKSPI Kera Sakti. Sehingga anggota Kera Sakti tidak melupakan sejarah atas perjuangan Totong dalam mendirikan perguruan silat tersebut.

Lantaran saat ini makam Totong Kiemdarto sudah berpindah ke Caruban, sehingga aktivitas perguruan tentu akan berpusat di sana. Untuk itu, setelah kepindahan makam ini, para anggota diminta tidak melupakan rumah di Jalan Merpati ini. Selain itu, rumah tersebut juga bisa dirawat bersama.

“Selama ini kalau ada sah-sahan, keluarga besar IKSPI pasti kumpul di sini. Saya minta rumah ini jangan ditinggalkan,” ujar Maidi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, menyambut positif usulan Wali Kota Madiun mengenai rumah pendiri Kera Sakti dijadikan museum. Dia juga sepakat para anggota tidak boleh melupakan perjuangan pendiri.

Baca Juga: Berdiri Tahun 1980, Anggota Perguruan Silat Kera Sakti Kini Capai 1 Juta Orang

“Seperti kata Bapak Wali Kota, jangan meninggalkan sejarah. Maka, kami harap rumah di Jalan Merpati 45 ini bisa menjadi museum IKSPI Kera Sakti,” jelas dia.

Bambang menjelaskan pemindahan makam Totong Kiemdarto ini karena kondisi makam di TPU Sobrah kurang representatif dan kurang layak. Atas usulan para anggota, hingga akhirnya diputuskan untuk memindah makam ke padepokan yang ada di caruban. Menurutnya, tempat tersebut dianggap lebih layak dan lebih representatif.

“Para peziarah yang datang ke makam lama itu kesulitan parkir. Akhirnya muncul ide untuk memindah makam guru besar IKSPI Kera Sakti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya