SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--PLN APJ Surakarta mencatat sejak diluncurkan kali pertama bulan November 2009 hingga bulan April 2010 ini, jumlah alat meteran listrik prabayar yang telah terpasang secara riil di wilayah Soloraya mencapai 3.480-an unit. Sebesar 90% terserap di pelanggan rumah tangga.

Hal itu dikemukakan Humas APJ PLN Surakarta, Soeharmanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (12/4). “Sekitar 90 persennya memang dari pelanggan rumah tangga, sisanya digunakan di masjid atau di kantor kelurahan,” ungkap Soeharmanto.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Diakui Soeharmanto, respons pelanggan terhadap alat meteran prabayar tersebut cukup tinggi. Hal itu terlihat dari daftar tunggu pelanggan yang telah mendaftarkan diri untuk mengganti alat meteran lamanya dengan alat meteran prabayar tersebut yang saat ini sudah mencapai lebih dari 500 pelanggan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Respons pelanggan memang cukup tinggi, mengingat ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan alat meteran prabayar tersebut,” tandasnya. Namun mengingat stok meteran yang saat ini masih terbatas, Soeharmanto menyatakan pelanggan terpaksa harus masuk daftar tunggu.

“Dan kami harus memprioritaskan kepada pelanggan yang benar-benar membutuhkan menggunakan alat meteran tersebut, salah satunya pelanggan yang sebenarnya mampu membayar namun karena kesibukan, seringkali mereka justru tidak sempat membayar, hingga sering terlambat membayar biaya pemakaian listriknya,” ungkapnya menjelaskan.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya