Rumah tak layah huni di Sukoharjo sebagian direhab dengan dana bantuan Kemensos.
Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 50 keluarga di Kabupaten Sukoharjo menerima bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai total Rp500 juta. Rehab RTLH dikerjakan selama dua bulan pada September-Oktober 2015.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Sarmadi, mengatakan setiap keluarga mendapatkan dana rehab RTLH senilai Rp10 juta.
RTLH itu terdapat di delapan kelurahan di Kecamatan Sukoharjo yakni Kelurahan Jombor, Mandan, Banmati, Kenep, Combongan, Bulakan, Dukuh, Sonorejo.
“Ada juga beberapa unit RTLH di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari yang direhab menggunakan dana bantuan sosial dari Kementerian [Kementerian Sosial],” kata dia, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (20/10/2015).
Pengerjaan rehab RTLH yang menggunakan dana Kemensos difokuskan di wilayah perkotaan. Langkah ini dilakukan agar pengelolan program rehab RTLH tidak tumpang tindih dengan instansi lainnya.
Program rehab RTLH juga dilakukan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Badan Perberdayaan Masyarakat (Bapermas) Provinsi Jateng.
“Kemenpera dan Bapermas Provinsi Jateng juga ada program serupa. Biasanya, instansi lainnya menyasar RTLH di wilayah perdesaan,” ujar lelaki yang akrab disapa Medi ini.
Ditemui terpisah, seorang penerima bantuan dana rehab RTLH asal Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Suparlan Karnoprawiro, 76, mengaku menerima dana rehab RTLH pada awal September.
Dana itu langsung digunakan untuk merehab alas, lantai, dan dinding rumah. “Pengerjaan rehab rumah hanya tinggal mengganti genting-genting yang bocor,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
