Sebanyak 90 rumah yang diusulkan untuk program perbaikan RTLH itu terdapat di dua kecamatan yaitu Pleret dan Pajangan.
Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Sosial Kabupaten Bantul, pada tahun anggaran 2016 mengusulkan perbaikan 90 rumah tidak layak huni untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal agar layak ditempati pemilik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Usulan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang 90 rumah sudah saya serahkan ke TAPD (tim anggaran pemerintah daerah), sampai sekarang masih menunggu realisasinya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Bantul Mahmudi seperti dikutip Antara, Kamis (13/10).
Menurut dia, 90 rumah yang diusulkan untuk program perbaikan RTLH itu terdapat di dua kecamatan yaitu Pleret dan Kecamatan Pajangan. Namun sebagian besar rumah tersebut di wilayah Desa Segoroyoso Pleret yang mencapai 84 rumah.
Ia mengatakan program perbaikan RTLH di Bantul memang digulirkan tiap tahun, namun untuk tahun 2016 realisasinya masih belum bisa dipastikan mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas karena pengaruh kebijakan penundaan dana alokasi umum (DAU).
“Usulan sudah. Tinggal menunggu dananya ada atau tidak, dan karena anggaran sekarang sempit, maka dari tim anggaran akan membuat prioritas kegiatan untuk dibayari. Kita tunggu saja,” katanya.
Meski demikian, pihaknya mengharapkan program perbaikan RTLH di Bantul pada 2016 bisa terlaksana mengingat petugas Dinsos yang bertugas melakukan verifikasi lapangan sudah survei, sehingga dari masyarakat terutama pemilik rumah sudah berharap besar.
“Harapannya secepatnya karena masyarakat sudah menunggu-nunggu, Pak Dukuh juga sering ditanya warganya, apalagi petugas sudah survei lapangan. Paling tidak Desember sudah turun,” katanya.
Mahmudi mengatakan bantuan perbaikan RTLH yang dianggarkan dari pemerintah sebesar Rp10 juta tiap rumah, bantuan tersebut langsung diberikan ke rekening warga pemilik rumah agar dibelanjakan bahan bangunan sesuai dengan kebutuhan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
