SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Puluhan rumah sakit swasta di Soloraya diminta harus siap jika ditunjuk menjadi rujukan penanganan pasien corona atau Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Mereka harus menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya ruang isolasi maupun tenaga kesehatan dan tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo yang juga Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Soloraya, Mardiatmo, mengatakan semua rumah sakit diharapkan bisa menangani pasien corona.

STOP PRESS: Pasien Corona di Solo yang Meninggal Dunia Jadi 2 Orang

Namun yang diutamakan adalah rumah sakit bertipe B dan C. Ia menyebut anggota ARSSI di Solo ada 11 rumah sakit, sedangkan se-Soloraya mencapai 36 rumah sakit.

“Yang ditunjuk terserah yang menunjuk [jadi rumah sakit rujukan]. Tapi kami dari ARSSI sudah mengimbau anggota untuk bisa melayani pasien Covid-19. Tidak harus ke RSUD dr. Moewardi. Jadi rumah sakit punya kemampuan itu. Kecuali ada kebijakan lain oleh dari Wali Kota atau Dinas Kesehatan Provinsi. Tapi selama belum ada keputusan, kami meminta semua rumah sakit swasta siap [ditunjuk],” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (17/3/2020).

Rasio Kematian Penyakit Covid-19 Indonesia Tertinggi di Dunia

Ihwal ruang isolasi, Mardiatmo menyebut setiap rumah sakit memiliki kapasitas yang berbeda. Namun, mereka dipastikan memiliki ruang ICU sekitar lima persen dari seluruh kapasitas rawat inap yang ada.

Rumah Sakit Milik Pemkot Solo Siap Terima Pasien Corona

Mardiatmo juga memastikan seluruh rumah sakit swasta di Soloraya mempunyai alat pengaman diri (APD) guna mengevakuasi pasien corona. “Yang jelas bagi rumah sakit swasta, kami bersama-sama dengan pemerintah berupaya menangani pandemi corona ini,” ucapnya.

Dijumpai terpisah, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku siap menerima limpahan pasien corona dari RSUD dr. Moewardi dengan menyiagakan RSUD milik Pemkot, yakni RSUD Bung Karno di Semanggi dan RSUD Ngipang di Kadipiro.

Peneliti Sebut Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona

Namun ia menyebut RSUD Bung Karno yang belum melayani pasien BPJS Kesehatan lebih siap lantaran belum banyak menangani pasien.

“Kami menerima masukan kalau bisa rujukannya terkonsentrasi pada satu rumah sakit, nah, kami siap. Namun, kesiapan kami harus didukung dengan sumber daya manusia yang cukup. Makanya, kami minta ARSSI membantu. Mereka memperbantukan tenaga medisnya kepada kami, mereka standby tiga sif. Jadi enggak cuma pasien datang, kami baru cari tim medis. Enggak bisa begitu. Penanganan harus cepat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya