SOLOPOS.COM - BANTUAN -- Seorang calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Kebumen dibantu petugas PPIH menggunakan kursi roda saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Solo, akhir pekan lalu. Para petugas dituntut selalu siap melayani kebutuhan jemaah dan mengantisipasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Mekah (Solopos.com) – Sejumlah rumah sakit yang ada di Mekah, Arab Saudi, siap menerima calon haji Indonesia untuk diperiksa atau dirawat apabila sakit sehingga memerlukan pemeriksaan atau perawatan lebih mendalam.

BANTUAN -- Seorang calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Kebumen dibantu petugas PPIH menggunakan kursi roda saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Solo, akhir pekan lalu. Para petugas dituntut selalu siap melayani kebutuhan jemaah dan mengantisipasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Setiap penyelenggaraan tahun haji kami selalu siap menerima pasien asal Indonesia apabila memang memerlukan pemeriksaan lebih rinci hingga sampai perawatan,” kata Direktur Utama Rumah Sakit King Abdul Aziz Zahir Dr Kamal Kurdi kepada wartawan Indonesia di Mekah, Senin (3/10/2011). Hal tersebut disampaikan saat dirinya menerima kunjungan Kepala Daerah Kerja Haji Indonesia wilayah Mekah Arsyad Hidayat beserta sejumlah dokter dan perawat Indonesia di rumah sakit tersebut.

Menurut dia, rumah sakit yang dipimpinnya merupakan salah satu yang terbesar di Mekah dan memiliki sejumlah peralatan pemeriksaan dan perawatan yang canggih. Selain itu, kata Kamal, rumah sakit tersebut setidaknya memiliki 200 dokter umum dan spesialis, 500 perawat serta 220 tempat tidur yang siap melayani masyarakat Indonesia yang memerlukan pemeriksaan. “Bukan saja masyarakat Indonesia saja yang kita harus layani tapi juga dari berbagai negara lain,” katanya menambahkan. Sistem pelayanan yang diterapkan rumah sakit ini, katanya, sudah sangat baik dan memenuhi standar internasional dan lengkap sehingga apapun jenis penyakit yang dialami pasien, bisa segera ditangani.

Arsyad Hidayat mengatakan, pemerintah Indonesia setiap tahunnya memang selalu mengadakan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit di mekah dalam meningkatkan pelayanan bagi calon haji yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan. Dari tim Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH), katanya, sudah ada sejumlah dokter umum, dokter spesialis serta perawat yang didatangkan dari Indonesia untuk melayani jamaah haji.

“Dokter yang datang dari Indonesia diperuntukan untuk memberikan pemeriksaan awal tapi kalau memang ada yang harus dirawat tentunya harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit setempat,” kata Arsyad. Menurut dia, selama ini jenis penyakit yang paling banyak menyerang jamaah calon haji Indonesia adalah jantung dan paru. Untuk itu, dia menyarankan jamaah banyak minum air serta menggunakan masker terutama di luar ruangan.

Dikatakan pula pengalaman tahun-tahun yang lalu memang cukup banyak jamaah calon haji yang sakit dan mendapat perawatan karena memang sebagian besar memiliki usia yang sudah tua dan masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti). Dari hasil peninjauan ke sejumlah rumah sakit yang akan menjadi rujukan jamaah asal Indonesia, dia mengatakan, pada umumnya sudah siap menerima pemeriksaan dan perawatan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya