SOLOPOS.COM - Sukarelawan bencana alam membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah milik Mulyono akibat diterjang lisus di Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Minggu (17/11/2019). (Solopos/Bony Eko Wicasksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebagian korban bencana lisus di Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo mengungsi sementara ke rumah kerabat keluarga dan tetangga. Sampai saat ini, sukarelawan bencana alam masih membersihkan puing reruntuhan bangunan rumah warga yang roboh.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (17/11/2019), puluhan sukarelawan bencana alam bergotong-royong dengan warga setempat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah. Mereka melakukan kerja bakti di rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang, Sabtu (16/11/2019) siang. Beberapa rumah warga yang rusak berat tak bisa dihuni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya mengungsi sementara ke rumah orang tua yang lokasinya cukup dekat. Istri dan ketiga anak saya tidur di rumah neneknya,” kata seorang warga asal Kelurahan Bulakrejo yang rumahnya roboh, Mulyono, saat berbincang dengan wartawan.

Ekspedisi Mudik 2024

Mulyono tak membayangkan harus mengungsikan istri dan anaknya ke rumah orang tua. Dia tak mengira rumah miliknya roboh diterjang lisus saat hujan lebat mengguyur wilayah Sukoharjo Sabtu siang.

Kala itu, awan hitam menggelayut di langit Sukoharjo. Tak berapa lama kemudian, turun hujan lebat yang disertai angin kencang.

“Kejadiannya sangat cepat. Tidak ada satu menit. Saya, istri, dan ketiga anak berlindung di balik lemari untuk menghindari puing bangunan rumah yang rusak,” ujar dia.

Mulyono dan anggota keluarganya langsung berlari ke luar rumah seusai diterjang lisus. Istri dan anaknya mengungsi ke rumah tetangga. Sementara warga setempat langsung berhamburan ke luar rumah untuk melihat kondisi rumah Mulyono.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suwanto, mengatakan angin lisus menerjang 12 desa di empat kecamatan, yakni Baki, Grogol, Sukoharjo, dan Gatak. Selain rumah, belasan pohon bertumbangan dan puluhan tiang listrik roboh.

Pemerintah bakal mendirikan dapur umum di sekitar lokasi rumah warga yang roboh. “Kami fokus membersihkan puing reruntuhan bangunan rumah yang roboh. Untuk pengerjaan pembangunan rumah bakal dikoordinasikan dengan instansi terkait termasuk pemerintah kelurahan,” kata Suwanto.

Sementara itu, Manager PLN ULP Grogol, Aditya Cipta, menyatakan ada 32 tiang listrik roboh yang tersebar di empat wilayah kecamatan akibat diterjang lisus. Perinciannya, 13 tiang listrik di wilayah Baki, 18 tiang listrik di wilayah Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo dan satu tiang listrik di wilayah Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya