SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)--Rumah ratusan kepala keluarga (KK) dua dusun di dua desa, Kecamatan Kerjo terancam longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini, dua daerah rawan longsor, yakni Dusun Sidomulyo, Desa Gempolan dan Dusun Banaran, Desa Plosorejo di pasang alat pendeteksi bencana longsor bantuan dari UGM Yogyakarta. Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru K kepada wartawan, Kamis (28/7/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Heru menyebutkan di Dusun Sidomulyo ada sekitar 40 KK yang terancam longsor. Sedangkan di Dusun Banaran ada sekitar 72 KK. Heru mengatakan selain memasang alat detektor longsor, pihaknya juga mulai menyiapkan jalur evakuasi. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi ancaman bahaya longsor terutama datangnya cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

Selama ini, Heru menambahkan kedua dusun merupakan daerah rawan longsor. Namun longsor yang terjadi relatif kecil. Hanya yang kini diwaspadai adalah longsor berupa luncuran dan mengakibatkan longsor terjadi lebih cepat. “Kami bersama UGM telah memasang detektor longsor di dua dusun itu. Alat detektor ini diharapkan mampu mendeteksi setiap gerakan tanah,” ujarnya.

Salah satu tim ahli gerakan tanah dari UGM Prof Dr Dwi Korita Karnawati menerangkan kerja alat detektor ini bergerak cepat yakni saat terjadi gerakan tanah yang mencapai sekitar 5-7 sentimeter alarm akan langsung berbunyi. Warga kemudian langsung bisa menyelamatkan diri pada jalur-jalur evakuasi yang telah disiapkan.

(isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya