SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London (Solopos.com)--Sekelompok orang menduduki rumah megah milik putra Muammar Khadafi, Saif al-Islam yang berlokasi di London, Inggris.

Dalam aksinya, mereka juga menggantung banner-banner bertuliskan slogan anti-Khadafi di atap mansion yang memiliki delapan kamar tidur itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kelompok tersebut menamakan diri mereka “Topple the Tyrants”. Mereka bertekad akan terus menduduki bangunan Georgia itu hingga mansion senilai 11 juta poundsterling tersebut dikembalikan ke rakyat Libya.

“Kami tidak percaya pemerintah Inggris akan menyita dengan benar aset-aset curian dan hasil korupsi pemerintah Libya, jadi kami memutuskan untuk mengurus masalah ini dengan cara kami sendiri,” cetus salah seorang anggota kelompok tersebut seperti diberitakan detikcom, Kamis (10/3/2011).

Saif al-Islam tadinya telah mengumumkan penjualan rumah tersebut. Namun penjualan rumah itu dibatalkan sejak bulan Februari lalu.

Seorang juru bicara kepolisian Inggris mengatakan, polisi tidak melakukan penangkapan atas aksi pendudukan tersebut. Polisi menangani kasus ini sebagai permasalahan sipil.

Pemerintah Inggris sejauh ini telah menyita lebih dari US$ 3 miliar aset-aset Khadafi. Penyitaan itu sebagai bagian dari sanksi-sanksi yang diterapkan PBB belum lama ini terhadap rezim Libya.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya