SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Sukoharjo memadamkan api yang meluluhlantakkkan rumah milik anggota polisi di Pendem, Desa Kedungjambal, Tawangsari, Selasa (27/7/2021). (Istimewa/Damkar Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah milik seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Polres Klaten di Pendem RT 002/RW 009 Kedungjambal, Tawangsari, Sukoharjo, ludes terbakar, Selasa (27/7/2021).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, rumah yang terbakar milik AKP Anggono.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, AKP Anggono menjabat Kasat Sabhara Polres Klaten. Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sukoharjo, Awang, mengatakan menerima laporan kebakaran rumah di Pendem itu sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Ghifari Bocah Yatim Piatu Karena Corona di Sukoharjo Jadi Anak Asuh Polres

Empat unit mobil pemadam kebakaran langsung menuju lokasi rumah polisi yang terbakar di Sukoharjo itu. Di lokasi api telah meluluhlantakkan bangunan rumah. “Tiba di lokasi kayu atap rumah sudah roboh. Genting-genting juga menimpa perabotan rumah. Api kondisinya sudah membesar,” katanya ketika dihubungi Solopos.com.

Petugas pemadam kebakaran kala itu cukup kesulitan memadamkan api. Petugas harus berjibaku memadamkan api secara bertahap dengan membuka genting yang menutup perabotan rumah.

Hingga akhirnya api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB. “Kondisi bangunan ludes terbakar, 100 persen bangunan rumah terbakar,” katanya.

Baca Juga: Duka Ghifari Bocah Sukoharjo Yatim Piatu Karena Covid-19, Kerap Nangis di Makam Ayah Ibu

Penyebab Kebakaran Diduga Korsleting

Beruntung tidak ada korban dalam kebakaran ini. Namun demikian kerugian polisi pemilik rumah yang terbakar di Sukoharjo itu diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Kebakaran ini diduga terjadi karena korsleting. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Keterangan yang diperoleh petugas pemadam kebakaran dari warga setempat, kepulan asap mulai terlihat di rumah tersebut.

Kemudian warga melaporkan kejadian ke aparat desa setempat dan ditindaklanjuti ke pemadam kebakaran. Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api cepat membesar hingga menghanguskan rumah tersebut.

Baca Juga: Sentra Vaksinasi Covid-19 Pemkab Sukoharjo dengan Konimex dan Halodoc Targetkan 40.000 Dosis

Kabid Pemadam Kebakaran Sukoharjo Margono mengingatkan kepada warga tentang ancaman bahaya kebakaran di saat musim kemarau ini. Kebakaran mayoritas terjadi karena kelalaian manusia hingga hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

Penyebab kebakaran biasanya warga lupa mematikan kompor sehingga memicu kebakaran. Kemudian kasus kebakaran di lahan kosong yang juga banyak terjadi karena ulah masyarakat yang membakar sampah sembarangan.

“Jangan membakar sampah sembarang, terutama dekat lingkungan permukiman. Jika tertiup angin bisa merembet dan menyebabkan kebakaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya