Rumah seorang nenek-nenek di Tanon, Sragen, ambruk karena sudah lapuk dimakan usia.
Solopos.com, SRAGEN — Rumah kosong milik Mbah Gladrah, 75, di Dusun Dukuh RT 015, Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Sragen, ambruk karena lapuk dimakan rayap, Sabtu (17/3/2018) pukul 05.00 WIB. Akibat rumah ambruk itu Mbah Gladrah mengalami kerugian Rp7 juta.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Sabtu, menyampaikan peristiwa itu diketahui Sariman, 48, dan Suwarni, 47, yang tinggal bersebelahan dengan rumah kosong itu.
Setelah Salat Subuh, kata dia, dua orang saksi itu mendengar suara bruk cukup keras. Mereka keluar rumah yang diikuti warga lainnya. Mereka baru tahu suara itu berasal dari rumah Mbah Gladrah yang ambruk.
Baca:
- Nenek-Nenek Sukodono Selamat Setelah Tertimbun Rumahnya yang Ambruk
- Pria Ini Berlindung di Kolong Amben saat Rumahnya Ambruk Tertiup Angin
“Rumah dalam keadaan kosong. Setelah Mbah Kemis yang juga suami Mbah Gladrah meninggal, rumah itu kosong. Mbah Gladrah tinggal di rumah keluarganya di Dukuh Gedangan, Desa Peleman, Gemolong, Sragen, setahun terakhir. Rumah itu berukuran 8 meter x 12 meter dan berbahan kayu. Tidak ada korban jiwa. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp7 juta,” ujarnya.
Agus menyampaikan rumah itu ambruk karena sudah lapuk dimakan rayap. Saka guru bangunan itu, ujar dia, juga sudah tua. Warga setempat bekerja bakti membersihkan puing-puing bangunan yang roboh itu supaya tidak membahayakan warga lainnya.