SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi perumahan (Dok/JIBI)

JAKARTA– Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia berencana membangun 4.000 unit rumah murah PNS di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua DPD Apersi Kalsel, H Hasyim KA mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terkait rencana pembangunan rumah untuk PNS di daerah tersebut.

“Pemkab Tanah Bumbu menyatakan bersedia bekerjasama dengan kami pengembang Apersi untuk pembangunan rumah. Saat ini tinggal menunggu perjanjian kerja sama baik untuk payung hukumnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (27/2).

Menurutnya, sebagai salah satu daerah hasil pemekaran, para PNS di Kabupaten Tanah Bumbu tersebut sangat membutuhkan bantuan rumah untuk dapat menunjang kerja mereka sehari-hari. Untuk mewujudkan program tersebut, Pemkab Tanah Bumbu bahkan telah menyediakan tanah seluas 40 hektar untuk rumah PNSnya.

Dari lahan tersebut dia memperkirakan bisa dibangun sekitar 4.000 rumah PNS. Apersi juga berharap bantuan dari Pemda dan Kemenpera terkait kemudahan ijin dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) umum seperti ketersediaan jalan, drainase dan air bersih, listrik dan air limbah.

DPD Apersi Kalsel, imbuhnya, baru berdiri sekitar satu bulan lalu dan telah memiliki anggota sekitar 52 pengembang. Dirinya juga optimis jumlah pengembang yang tergabung dalam DPD Apersi Kalsel akan semakin banyak dan terus mendukung program-program perumahan di daerahnya masing-masing.

“Dari data yang kami miliki jumlah PNS dan masyarakat yang menginginkan rumah dengan harga murah dan terjangkau di Kalsel cukup tinggi. Hal tersebut merupakan pasar perumahan yang potensial untuk para pengembang dan kami akan terus mendukung program perumahan Kemenpera,” tandasnya.

Kepala Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) Kemenpera Saraswati menuturkan, pihaknya juga akan terus mensosialisasikan program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada masyarakat dan PNS di daerah. Harga rumah yang bisa memanfaatkan KPR FLPP di Kalimantan Selatan maksimal Rp95 juta.

“Kami akan terus berupaya agar PNS di daerah juga bisa memanfaatkan KPR FLPP ini. Adanya minat dari pengembang Apersi untuk perumahan PNS di Kabupaten tereebut akan mendorong jumlah masyarakat yang bisa memiliki rumah dengan harga dan angsuran yang terjangkau,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya