SOLOPOS.COM - Rumah Dinas Camat gamping yang dimolotov, Senin (16/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN–Terbakarnya rumah dinas Camat Gamping, Sleman, Budiharjo, 50, menjadi peringatan penting bagi pegawai negeri sipil (PNS), khususnya pimpinan salah satu wilayah. Terlebih, tahun depan merupakan tahun politik.

Sekda Sleman, Sunartono mengatakan agar masing-masing PNS menjaga diri terkait dengan suhu politik yang memanas. Kejadian pelemparan bom molotov di rumah dinas Camat Gamping menjadi peringatan penting.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya berharap masing-masing PNS bisa menjaga diri dan berusaha untuk netral dalam menanggapi pemilu. Terlebih tahun ini adalah tahun politik,” jelas Sunartono, Selasa (17/12/2013).

Sunartono menambahkan, tidak ingin berandai-andai dengan pelemparan bom molotov di rumah dinas ada hubungannya dengan pemilu 2014. Namun pihaknya hanya meminta agar PNS tetap mawas diri dengan kondisi ini.

“Kalau sebenarnya apa yang terjadi, kami serahkan semuanya pada pihak yang berwajib. Kami berharap pelaku dan motifnya segera terbongkar agar keadaan semakin kodusif,” jelas Sunartono.

Rumah dinas Camat Gamping, Sleman pada Senin (16/1/20132) dini hari dilempar bom molotov oleh orang yang tidak dikenal. Akibat kejadian ini rumah di Jalan Gamping-Bantulan, Dusun Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Sleman ini terbakar. Beruntung hanya bagian ruang tamu yang terbakar, kaca jendela bagian depan pecah.

Camat Gamping, Budiharjo mengungkapkan, kejadian itu berlangsung saat rumahnya dalam keadaan kosong. Dia bersama dengan keluarga baru dalam perjalanan pulang dari Solo. “Sebelumnya saya sudah pamit ke Kapolsek dan Danramil. Saat ini saya sudah menyerahkan semuanya pada pihak kepolisian,” jelas Budiharjo.

Budiharjo mengaku, baru mengetahui rumah dinasnya dilempar molotov setelah kembali dari Solo, Senin pukul 05.45 WIB. Budi lalu menghubungi Polsek dan Danramil Gamping. “Tidak mau berandai-andai siapa pelakunya. Saya juga merasa tidak punya musuh. Semua kami serahkan masalah ini kepada pihak berwajib,” jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya