SOLOPOS.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Ustazd H Abdullah Akib Lc. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Solopos.com, MEULABOH — Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Ustaz H. Abdullah Akib mendoakan agar pelaku pelemparan bom molotov ke rumahnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

“Saya berharap kasus ini dapat terungkap. Tapi kalau tidak dapat terungkap juga saya doakan agar pelakunya mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta’ala,” kata Ustadz H Abdullah Akib di Meulaboh, Selasa (17/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Abdullah mengatakan saat pelemparan bom terjadi ia tidak berada di rumah karena sedang memenuhi undangan untuk menghadiri sebuah kegiatan syukuran kelahiran anak di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Saat dihubungi oleh santrinya, ia mengaku terkejut dengan musibah yang ia alami.

Baca Juga: Bomber Sarinah Tersadar dari Paham Teroris Berkat Habib Bahar

Abdullah Akib juga mengucapkan rasa syukurnya karena saat kejadian anak dan isterinya yang berada di dalam rumah tidak menjadi korban.

“Alhamdulillah, Allah subhanahu wa ta’aala yang melindungi,” ungkapnya penuh syukur seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

bom molotov
Personel kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, paska pelemparan diduga bom molotov ke sebuah rumah milik Ustaz Abdullah Akib selaku pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, berlokasi di Jalan Purnama, Lorong Pawang Leman, Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (17/5/2022) siang. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Meski keluarganya selamat dalam insiden tersebut, Abdullah Akib mengakui anak dan isterinya masih trauma atas musibah yang ia alami.

“Kalau trauma pasti ya sebagai manusia tapi kami bersyukur selamat dalam musibah ini,” katanya dengan raut wajah tenang.

Baca Juga: Bela Habib Bahar, Bomber Sarinah: Beliau Sangat Nasionalis

Ia mempercayakan penyelidikan oleh kepolisian di Aceh Barat guna mengugkap kasus tersebut agar menjadi jelas dan terang benderang.

Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso memastikan pihaknya serius menyelidiki insiden tersebut.

Kapolres menjelaskan dugaan sementara bom yang meledak tersebut merupakan bom rakitan.

“Pelemparan bom molotov tersebut sejauh ini masih terus dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian guna memastikan penyebabnya,” katanya.

Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati, Aman Abdurrahman Bantah Terbukti Terlibat Bom

Pihaknya juga berharap kasus tersebut dapat segera terungkap, guna memastikan penyebab pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh pelaku yang sejauh ini belum diketahui identitasnya.

“Mohon doanya agar kasus ini cepat terungkap,” kata Kapolres Pandji Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya