Rumah di Pugeran terbakar, warga sesalkan pemadam lambat

JOGJA—Sebuah rumah yang dihuni tiga keluarga di RT 13 RW 03 Pugeran, Suryodiningratan, Mantrijeron, Jogja terbakar, Rabu (28/12). Warga menyayangkan lambannya kedatangan mobil pemadam kebakaran.

Rumah berbentuk limas yang terletak di tengah Kampung Pugeran itu dihuni oleh Rasmini, 50, Sumarno, 30, dan Tri Supriyanto, 25. Sesuai keterangan sejumlah saksi, peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu pemilik rumah Rasmini berteriak meminta pertolongan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musiyem, 34, tetangga korban menjelaskan kobaran api merambat dengan sangat cepat. Saat itu dia mengaku tengah berada didalam rumah beberapa meter di depan rumah korban. Setelah mendengar teriakan permintaan tolong, Musiyem keluar dan memberikan penyelamatan kepada Rasmini. Musiyem menjelaskan, saat peristiwa terjadi dirinya tidak mendengar suara ledakan.

“Saat kejadian saya berada didalam rumah, saya mendengar teriakan Bu Edi (panggilan Rasmini), ternyata rumahnya sudah terbakar. Kalau penyebabnya apa saya tidak tahu yang pasti saya tidak mendengar ledakan,” katanya kepada Harian Jogja.

Sejumlah warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Sekitar 20 menit lebih mobil pemadam, di antaranya berasal dari Balaikota Jogja dan juga dari Bantul, tiba untuk memadamkan api. Tidak membutuhkan waktu lama, kobaran api yang melalap rumah itu berhasil dipadamkan. Namun api sudah menghanguskan sebagian besar rumah.

Musiyem mengaku kedatangan petugas pemadam kebakaran relatif lama. Dia mengatakan jika pemadam dapat datang lebih cepat maka akan lebih banyak bagian rumah yang dapat diselamatkan. “Mobil pemadam memang agak terlambat datang, seharusnya setelah ada panggilan mbok ya secepatnya datang mungkin akan lebih banyak yang diselamatkan,” katanya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)