SOLOPOS.COM - Desain rumah deret Ketelan, Banjarsari. (JIBI/dok)

Rumah deret Solo, Pemkot kembali membangun rumah deret di Ketelan dengan anggaran Rp5 miliar.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melanjutkan proyek pembangunan rumah deret di wilayah Ketelan, Kecamatan Banjarsari pada tahun anggaran 2016. Saat ini, proses lelang proyek dengan anggaran Rp5 miliar kini tengah disiapkan Pemkot.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan pembangunan rumah deret merupakan rangkaian program Pemkot dalam menata Kali Pepe. Penataan Kali Pepe sudah dikerjakan Pemkot secara bertahap sejak beberapa tahun silam dan ditargetkan rampung lima tahun mendatang.

“Penataan Kali Pepe dilakukan dari hulu hingga hilir. Namun karena anggaran yang terbatas, penataan dilakukan spot per spot,” kata Sita ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/2/2016).

Tahun ini, Sita mengatakan proyek penataan Kali Pepe melanjutkan pembangunan rumah deret di bantaran sungai wilayah Ketelan, tepatnya di belakang Pura Mangkunegaran. Rumah deret bakal dibangun dua lantai. Konsep bangunan merujuk rumah deret yang sebelumnya dibangun Pemkot di wilayah Keprabon. Lantai bawah untuk tempat usaha warga, sedangkan lantai dua digunakan sebagai tempat tinggal. Konsep hunian tersebut dinilai cocok dikembangkan di tepian sungai ketimbang membiarkan rumah warga terlihat kumuh.

“Nanti kios akan dibangun terbuka tidak tembok seperti kios rumah deret sebelumnya. Pertimbangannya jenis dagangan yang dijual adalah tanaman, sehingga butuh ruang terbuka agar tanaman mereka tidak mati,” katanya.

Lebih lanjut Sita mengatakan pembangunan rumah deret bakal terintegrasi dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan penataan pedestrian di kawasan tersebut. Proyek itu menjadi rangkaian kegiatan fisik yang dikerjakan Pemkot terkait rencana penataan Kali Pepe. Di tahun depan, Sita akan melanjutkan kembali pembangunan dua rumah deret di lokasi lainnya. Proyek pembangunan ini diperkirakan bakal menelan anggaran Rp15 miliar.

“Kami akan ajukan anggaran di 2017 untuk membangun dua rumah deret. Kalau memang APBD terbatas, kami akan ajukan permohonan anggaran ke Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan program pembangunan rumah deret sebagai upaya Pemkot mengatasi persoalan permukiman kumuh di bantaran sungai, disamping membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa).   Rumah deret, lanjut dia,  dinilai memberi kesempatan bagi warga untuk membuka usaha di rumah, seperti jasa las, berdagang makanan atau usaha lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya