SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

Kanalsemarang.com, MAGELANG— Ketua DPD Real Estate Indonesia Jawa Tengah M. Prijanto menyambut baik kelanjutan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hal tersebut merupakan suatu keputusan yang menyenangkan bagi masyarakat maupun developer. Menteri Perumahan juga akan membentuk badan layanan umum (BLU) ke provinsi dan kabupaten/kota. BLU berfungsi menyediakan lahan untuk perumahan dan developer yang membangun,” katanya seusai membuka REI Expo 2014 di Mal Artos Magelang, seperti dikutip Antara, Sabtu (6/12/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, program rumah murah bagi masyarakat ini rencananya dihentikan per 31 Maret 2015. Namun akhirnya pemerintah memutuskan masih akan melanjutkan program dengan suku bunga hanya 7,25%.

Dengan program ini diharapkan tingkat kepemilikan rumah di masyarakat meningkat. Apalagi program ini menawarkan harga rumah yang murah dan terjangkau.

Lebih lanjut Prijanto mengatakan eks wilayah Keresidenan Kedu yang meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kebumen, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo prospektif untuk membangun perumahan di Jawa Tengah.

Survei Dinas Permukiman dan Tata Ruang Jateng kebutuhan perumahan di Kota Magelang 3.900 rumah, Kabupaten Magelang 68.000 rumah, Purworejo 48.000 rumah, kemudian Wonosobo, Temanggung, dan Kebumen masing-masing 19.000 rumah.

Ia mengatakan kekurangan kebutuhan rumah itu merupakan peluang besar bagi pengembang untuk membangun rumah karena rumah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya