SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan smartphone (Sparkyhub.com)

Layanan aggregator news akan ditertibkan pemerintah karena diduga merugikan media online atau digital.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berencana membuat aturan main untuk seluruh pelaku ?penyedia konten berita dan informasi (aggregator news) di platform Android dan IOS. Aggregator yang diprediksi merugikan industri media digital nasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) pada Kemkominfo Samuel Abrijani Pan?gerapan mengemukakan layanan penyedia konten berita aggregator news diprediksi akan merugikan industri media digital nasional. Pasalnya, layanan tersebut mengambil konten dari media nasional untuk dimasukkan ke dalam aplikasi tertentu.

“Nanti kita coba buat aturannya. Tapi kalau mau membuat aturan untuk pelaku aggregator news?, industri media ini atau asosiasi AMSI terlebih dulu harus membuat laporannya seperti apa,” tuturnya di sela-sela acara kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Selasa (22/7/2017).

Dia menjelaskan idealnya para pelaku layanan aggregator news tersebut ?memuat laman media nasional yang diambil pada saat diklik oleh pembaca. Namun saat ini menurutnya, para pelaku aggregator tersebut memuat berbagai berita nasional di lamannya sendiri, meskipun mengambil dari industri media tertentu.

“Seharusnya pas di klik berita tertentu, itu yang terbukanya di laman media nasional yang diambil, tapi ini malah di laman aplikasi mereka. Tidak boleh seperti itu,” katanya.

Menurutnya, seluruh pelaku layanan digital baik layanan over the top (OTT) maupun layanan aggregator news harus tunduk pada aturan pemerintah. Jika tidak, dia memastikan akan menutup layanan tersebut agar tidak bisa diakses lagi di Indonesia.

“Mereka ini harus patuh pada aturan pemerintah. Kalau tidak mau, ya silakan saja keluar dari sini. Pemerintah tegas dalam hal ini,” ujarnya.

Kemkominfo juga tengah berencana menggandeng AMSI untuk mengatasi hal tersebut, sehingga bisnis industri media digital dapat berjalan dengan baik di Indonesia. “Kami mau kerja sama dengan AMSI untuk mengatasi persoalan ini. Kami ingin mendukung industri media digital Indonesia agar terangkat baik dari sisi bisnis maupun pembaca,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Presidium AMSI? Wenseslaus Manggut telah siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi persoalan itu. Dia juga mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan diskusi yang mendalam terkait dampak layanan aggregator news terhadap pelaku industri media digital.

“?Kalau soal dampak untung dan rugi kan dikembalikan ke media masing-masing, seperti apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya