SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo dan sejumlah instansi lain berusaha meredam kepanikan para pengunjung CFD yang gempar gegara hoaks menara Masjid Sriwedari ambruk, Minggu (29/5/2022) pagi. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengunjung car free day atau CFD di Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (29/5/2022), dibuat geger gara-gara informasi menara Masjid Sriwedari ambruk. Meski kemudian diketahui bahwa informasi itu hoaks, banyak orang dirugikan akibat kegaduhan tersebut.

Kegemparan terjadi bermula saat pengunjung CFD di kawasan Sriwedari mendadak gaduh. Suara gaduh tersebut terdengar sekitar pukul 08.45 WIB. Solopos.com kebetulan berada di halaman Graha Wisata Niaga tak jauh dari Taman Sriwedari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pengunjung CFD mendadak berlarian menjauhi kawasan Sriwedari. Rupanya mereka mendengar informasi menara Masjid Sriwedari Solo yang belum selesai pembangunannya hendak ambruk.

Orang-orang yang tengah bersantai menikmati suasana CFD pun langsung beranjak dan lari bersama orang-orang lainnya menjauhi kawasan Sriwedari. Saking paniknya saat geger tersebut, beberapa pengunjung CFD Solo berlarian meninggalkan barang-barang mereka.

Sebagian dari mereka sampai ada yang menginjak-injak lapak pedagang makanan hingga mengalami kerusakan. Tak sedikit pula pembeli yang lupa membayar makanan yang mereka beli lantaran takut dan lari begitu saja.

Baca Juga: Gegara Hoaks Masjid Sriwedari Ambruk, PKL CFD Solo Rugi Bandar!

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Diskominfo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perdagangan (Disdag), dan paguyuban PKL CFD turut meredam kepanikan pengunjung menjelang pukul 09.00 WIB.

Petugas meredam kepanikan dengan menyampaikan bahwa kondisi menara Masjid Sriwedari dan sekitarnya baik-baik saja. “Personel Dishub meredakakan kepanikan masyarakat tadi. Dibantu dari Satpol PP, Diskominfo, DLH, Disdag, dan paguyuban PKL Solo CFD,” jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com.

Tak lama kemudian, situasi berhasil dikendalikan. Para pengunjung membubarkan diri menyisakan lapak pedagang makanan yang rusak, sandal-sandal berserakan. Ada yang masih utuh dengan pasangannya, ada juga yang tinggal sebelah.

Baca Juga: CFD Solo Gempar, Gibran: Awan Bergerak Dikira Menara Masjid Goyang

Belakangan diketahui, menara Masjid Sriwedari yang dikira hendak ambruk sebenarnya hanya lah ilusi optik. Objek (menara) seolah bergerak padahal yang bergerak adalah objek lain di sekelilingnya.

Awan Tebal

Ari Wibowo mengatakan awan yang bergerak cukup tebal dan mengakibatkan pandangan pengunjung seolah-olah seperti melihat menara goyang. Ari mengatakan selain sejumlah lapak pedagang yang rusak, gara-gara geger di CFD Solo itu beberapa anak juga terpisah dari orang tua mereka.

Ada juga pengunjung yang kehilangan dompet dan ponselnya. Dishub mencatat ada satu ponsel dan satu dompet yang hilang. Pengunjung lain ada yang meninggalkan sandalnya di sekitar lapak PKL.

Baca Juga: Sandal Pun Kehilangan Pasangannya di CFD Solo Saat Geger Menara Ambruk

Hal itu dikarenakan kepanikan yang mereka alami saat melihat orang-orang berlarian. Ari mengatakan sandal-sandal tersebut kemudian ditata agar nantinya pengunjung bisa dengan mudah mengambilnya lagi. “Kalau ini sandal-sandal yang ditinggalkan pemilik. Dikumpulkan orang dan dijejer-jejer. Biar yang punya ambil sendiri,” katanya.

Kondisi CFD mulai kondusif setelah pukul 09.00 WIB. Hal itu dikarenakan sebagian besar pengunjung sudah meninggalkan area CFD. Sementara lalu lintas sudah kembali normal. Salah satu pengunjung CFD di dekat menara Masjid Sriwedari, Dea Nur Salsabila, mengatakan tak tau persis penyebab kegaduhan pengunjung CFD kala itu.

Mulanya, ia menduga kegaduhan muncul karena ada pertengkaran di antara pengunjung CFD. Namun setelah itu, ia mendengar cerita dari pedagang ada kabar yang belum jelas asal muasalnya tentang tanda ambruknya Menara Masjid Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya