SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menerbangkan lampion merah putih saat perayaan Trisuci Waisak 2022 di Taman Sunan Jogo Kali Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (29/5/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo menggelar perayaan Trisuci Waisak 2566 TB atau tahun 2022, Minggu (29/5/2022) malam.

Kegiatan itu merupakan kolaborasi DPC PDIP Solo dengan Persatuan Umat Budha Indonesia yang diketuai Yaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jajaran pengurus DPC PDIP Solo dan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo hadir dalam kegiatan yang diikuti 150 umat Budha se Soloraya tersebut.

Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya mengingatkan tentang isi pidato Ir Soekarno atau Bung Karno mengenai agama yang merupakan kepercayaan dari masing-masing umat manusia. Ditegaskan juga, agama bukan untuk dipermainkan.

“Kalau jadi Hindu jangan jadi orang India, kalau jadi Islam jangan jadi orang Arab, kalau jadi Kristen jangan jadi orang Yahudi. Tetaplah menjadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara yang kaya raya,” ujar dia di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit.

Baca Juga: Geger Menara Masjid Sriwedari Dikira Ambruk, Rudy Sudah Ingatkan Gibran

Sedangkan Biku Sangha Yang Mulya Bhante Piyadiro Thera mengajak umat Budha untuk selalu menjalankan sopan santun sesama manusia, terutama terhadap orang yang lebih tua. Dia juga mengajak umat Budha untuk menjaga dan mencintai alam.

Seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, melainkan dibuang di tempat-tempat pembuangan yang disediakan.

Tidak lupa dia mengingatkan agar umat Budha selalu menaati aturan, tidak membuat keonaran, serta memberi nasihat yang baik.

Yang utama dia menekankan pentingnya untuk selalu melakukan kebajikan kepada sesama makhluk hidup.

Kegiatan itu ditutup dengan pelepasan 22 lampion merah putih dari pinggir Bengawan Solo. Rudy, panggilan akrabnya, memimpin acara tersebut.

Dia tampak asyik menyalakan api lampion dan menerbangkannya dari pinggir Bengawan Solo. Ketika lampion-lampion itu sudah terbang terlihat cantik i tengah gelapnya malam. Disebut lampion merah putih karena sesuai semangat nasionalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya