Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, membantah partainya blunder ketika menolak keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20. Rudy, panggilan akrabnya, juga mengaku tidak khawatir PDIP bakal bernasib buruk di Pemilu 2024 gara-gara itu.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat ditemui wartawan di rumahnya di Pucangsawit, Jebres, Kamis (30/3/2023) malam. “Yang namanya kemanusiaan harus lebih dikedepankan daripada kepentingan-kepentingan yang lain. Justru orang yang berani mengambil keputusan atau sikap yang tidak populis pasti untuk kepentingan nasional. Bukan kelompok,” tutur dia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ihwal banyaknya caci maki untuk PDIP, menurut Rudy partainya sudah biasa mendapatkannya. Kondisi itu pun dinilai dia tidak ada kaitan dengan agenda politik 2024. Dia memastikan langkah yang sudah diambil benar.
“Tidak ada kaitannya dengan tahun politik. Lah kalau tahun politik terjadi kaos di republik ini, pemilu gagal dan sebagainya, lebih besar mana harganya daripada menolak Israel? Itu yang tidak pernah dipikirkan oleh beliau-beliau itu,” kata dia.
Lebih lanjut Rudy mengatakan politik adalah tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, dia tidak ingin gara-gara Israel negara ini menjadi porak poranda. Dia juga menekankan pentingnya melakukan komunikasi dan koordinasi.
“Makanya lakukan komunikasi dan koordinasi. Tanpa melakukan itu ya jadinya seperti ini. Tahun 2019 ditunjuk jadi tuan rumah, tapi tidak ditanyakan siapa pesertanya. Menandatangani lembaran kosong, cek kosong yang saya katakan,” urai dia.
Untuk itu Rudy meminta publik tidak menyalahkan semuanya ke PDIP terkait sikap penolakan terhadap Israel. Sebab sikap tersebut menurut dia berorientasi kepentingan nasional. “Kami bicara begini karena konstitusi menyatakan seperti itu,” terang dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
