SOLOPOS.COM - Ketua DPD PKS Solo, Daryono, menyampaikan pidato politiknya saat pelantikan pengurus harian DPD PKS Solo, Minggu (14/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo mengingatkan dua janji kampanye pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo atau Rudy-Purnomo, yang belum tuntas menjelang purnatugas, Rabu (17/2/2021).

Dua janji kampanye itu yakni penyelesaian pembangunan Masjid Sriwedari dan pembangunan rumah sakit pada tiap kecamatan. DPD PKS Solo berharap dua program Rudy-Purnomo bisa diselesaikan penerus mereka, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami memberikan catatan beberapa janji kampanye yang belum terealisasi, seperti pembangunan Masjd Raya Soloraya di Sriwedari, dan belum terlaksananya rumah sakit di semua kecamatan. Semoga di kepemimpinan mendatang bisa terealisasi,” ujar Ketua DPD PKS Solo, Daryono, di sela pelantikan pengurus harian DPD PKS Solo, Minggu (14/2/2021).

Baca Juga: MAKI Klaim Temukan Aset Terkait Korupsi Asabri Di Boyolali, Nilainya Rp50 Miliar

Setelah Rudy-Purnomo purnatugas, Daryono berharap pasangan Gibran-Teguh dapat membawa Kota Solo berkembang lebih baik ke depannya. Duet pasangan pemimpin beda generasi itu ia nilai memiliki tantangan besar untuk membuktikan diri layak dan pantas memimpin Solo. Gibran-Teguh harus mampu menjawab keraguan masyarakat.

“Mengingat dalam Pilkada Solo 2020 angka pemilih yang abstain cukup besar. Maka menjadi tantangan tersendiri untuk membuktikan mereka mampu menjawab keraguan sebagian masyarakat. Caranya dengan sungguh-sungguh merealisasikan janji kampanye. Ke depan PKS akan menjadi mitra kritis pemerintah,” urainya.

Baca Juga: Sepekan PPKM Mikro, Rumah Isolasi Terpadu Pasien Covid-19 Sukoharjo Masih Kosong

Kendati abstain pada Pilkada 2020, menurut Daryono, PKS tetap akan mendukung setiap program kerja Gibran-Teguh yang pro rakyat Solo. Namun bila ada program atau kebijakan yang dinilai kurang tepat PKS tidak akan segan-segan memberikan kritik. PKS ingin memposisikan sebagai penyeimbang.

Tujuannya, lanjut Daryono, agar pemerintahan bisa berjalan secara demokratis dan mengedepankan kepentingan rakyat. Sedangkan untuk pasangan Rudy-Purnomo yang segera purnatugas, PKS Solo mengapresiasi keberhasilan yang telah mereka capai. Salah satunya opini wajar tanpa pengecualian 10 kali berturut-turut dari BPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya