SOLOPOS.COM - Hadi Rudyatmo (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Hadi Rudyatmo kembali melepas peluang kursi Ketua DPC PDIP. Sebelumnya Rudy juga melepas kursi Ketua DPD PDIP Jateng.

Solopos.com, SOLO — Setelah melepas peluang kursi calon Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo F.X. Hadi Rudyatmo juga melepas peluang kursi ketua DPC PDIP.  Rudy belakangan digadang-gadang menjadi calon kuat Wali Kota Solo untuk Pilkada 2015 mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria yang akrab disapa Rudy ini tak mengikuti fit and propertest menjadi calon ketua DPC PDIP. Padahal salah satu syarat menjadi ketua DPC harus mengikuti tes tersebut. Wali Kota Solo ini ketika berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/2/2015), mengaku tidak ambil pusing dicoret dari pencalonan ketua DPC. Rudy menyatakan siap menerima jika dinyatakan mundur dari pencalonan ketua DPC.

“Ya silakan kalau dinyatakan mundur. Tapi Kalau ingin tetap dimasukkan dalam daftar, ya tidak apa. Terserah partai nanti mau seperti apa,” katanya.

Rudy mengatakan sesuai jadwal, fit and propertest calon ketua DPC dilaksanakan pada Kamis (29/1) lalu di DPD PDIP Jateng. Namun, Rudy tidak mengikuti tes lantaran banyak agenda Pemerintah Kota (Pemkot) yang tidak bisa ditinggalkan.

Salah satunya menerima Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno. Kemudian, DPP PDIP memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menjalani tes pada Sabtu (31/1) lalu. Namun lagi-lagi, Rudy memilih tidak mengikuti tes tersebut.

“Saya tidak ikut tes, terserah yang mau menilai. Tes calon ketua DPD saya juga tidak ikut. Saya sudah 38 tahun di partai [PDIP]. Saya sudah tiga kali jadi Ketua DPC, nah mau dites apa lagi,” katanya.

Rudy mengatakan materi fit and propertest, di antaranya seputar ideologi, loyalitas, kepemimpinan, ketokohan serta mampu melaksanakan program partai atau tidak. Bagi Rudy yang sudah menjalani tes selama tiga periode memimpin PDIP Solo dan 38 tahun bergelut di PDIP dinilai sudah cukup tanpa mengikuti tes pencalonan Ketua DPC.

“Ideologi, kepemimpinan, loyalitas partai, lha saya ini sudah jadi ketua DPC tiga kali, apanya yang mau di tes, mending saya menggerjakan tugas lain,” katanya.

Rudy juga mengaku tidak mendaftarkan diri sebagai calon ketua partai. Namanya muncul lantaran diajukan oleh 51 pengurus Anak Ranting PDIP se-Solo. Saat ini, Rudy mengatakan yang terpenting bagaimana menjalankan amanah partai. Jika dirinya diberi amanah untuk memimpin kembali PDIP Solo, Rudy akan melaksanakannya.

“Jadi anggota saja tidak masalah kok, kalau pindah [partai] jelas tidak, lah wong saya sudah menjadi kader partai sejak 38 tahun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya