Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy, menyatakan tegak lurus merupakan budaya partainya dari dulu hingga sekarang.
Menjadi kewajiban setiap kader untuk menaati semua perintah partai atau biasa dikenal dengan istilah “tegak lurus”.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pernyataan itu disampaikan Rudy di Musyawarah Ranting PDIP se Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (6/8/2020) malam. Pernyataan Rudy menjawab pertanyaan ihwal kepatuhan kader PDIP Kota Bengawan terhadap rekomendasi cawali-cawawali dari PDIP.
“Lah itu lah yang namanya tegak lurus partai. Ketika DPC melaksanakan tugas selesai, ya nunggu keputusan DPP. Begitu rekomendasi turun ya kami langsung melaksanakannya. Karena saya sudah punya komitmen kepada Ketua Umum, kalau untuk PDIP, ibarat kepala saya dipakai, diminta, untuk PDIP dan masyarakat Solo, saya berikan kok,” ujar Rudy.
Selain di Wonogiri, Ini 5 Temuan Mayat Tinggal Kerangka Yang Bikin Heboh
Sikap tersebut, menurut Rudy, mesti ditunjukkan seluruh kader PDIP. “Justru saya memberikan contoh kepada kader-kader partai. Kalau kita tegak lurus loyal dengan pimpinan partai. Di pusat ada Ibu Megawati, di Solo ada saya, di kecamatan ada pimpinan PAC. Lalu di kelurahan ada pimpinan ranting dan seterusnya. Saya selalu sampaikan itu,” kata dia.
Pertemuan Dengan Mega
Rudy menjelaskan keputusan DPP PDIP mutlak harus dipatuhi seluruh kader partai di Solo. Sementara itu, Gibran Rakabuming saat diwawancarai wartawan ihwal pertemuan dengan Megawati di Jakarta, mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas.
Ditanya apakah pertemuan itu membahas tugas dari Mega kepada Gibran untuk membaca empat buah buku, menurut dia tidak. “Kalau buku kan sudah selesai. Kemarin cerita hal lain lagi, membahas hal yang lain. Soalnya kemarin kan sama Pak Rudy,” tutur dia.
Hoaks Dan Ketidakpercayaan Masyarakat Soal Covid-19 Bikin Kerja Nakes di Solo Kian Berat
Gibran menjelaskan seusai pertemuan dengan Megawati, dirinya menyempatkan diri menjenguk keponakannya yang baru lahir, yakni anak kedua Kahiyang Ayu. Tapi dia sendirian saat menjenguk keponakannya. Sedangkan istrinya, Selvi Ananda, tetap di Solo.
“Pak Rudy langsung pulang Solo. Saya tilik keponakan, setelah itu langsung pulang Solo. Kalau istri saya ndak saya bolehin keluar rumah. Soalnya masih menyusui anak. Apalagi perjalanan juga jauh, karena lewat darat. Lewat darat karena lebih aman. Kalau naik pesawat kan harus rapid test dulu dan segala macamnya,” terang dia.