SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Rudy kembali menghimbau masyarakat untuk "do manuto" (Istimewa/Instagram/@maleopict)

Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, enggan menerapkan PSBB di Kota Solo. Bukan tanpa alasan, dia menilai kebijakan lockdown skala besar seperti PSBB di Jakarta untuk mengatasi persebaran Covid-19 di Kota Bengawan sulit dilakukan.

Rudy menilai PSBB di Solo mustahil dilakukan tanpa dukungan kabupaten di sekitarnya. Sebab, Solo adalah pusat dari wilayah Soloraya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Solo ini tidak bisa lockdown PSBB seperti yang diterapkan Jakarta, tanpa dukungan kabupaten sekitar. Karena kan (eks-Karesidenan Surakarta), sentralnya di Solo," kata dia, Selasa (15/9/2020).

Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Unfollow Berjemaah 

Rudy mengaku enggan menerapkan lockdown ala PSBB di Solo lantaran berpotensi mengganggu roda perekonomian masyarakat. Selama Pandemi, roda perekonomian di Solo terus bergerak. Perputaran tersebut ditopang sebagian besar dari sektor pasar dan ekonomi kecil.

Kebijakan tersebut juga diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) No.24/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada 7 September 2020.

Dalam pasal 10 dijelaskan Pemkot Solo berhak melakukan isolasi wilayah dengan lingkup perumahan, rukun tetangga, rukun warga, kampung, kelurahan, dan kecamatan. Isolasi wilayah didasarkan pada hasil temuan kasus positif Covid-19 melalui penyelidikan epidemiologi dan/atau pengujian laboratorium.

Angker! Nekat Bengak-Bengok di Girpasang Klaten Bisa Kesurupan, Begini Ceritanya

Isolasi Wilayah

Sebagai ganti PSBB, Rudy bakal menerapkan isolasi wilayah mikro kecil yang menyasar keluarga atau lingkungan terpapar Covid-19 di Solo. Langkah ini pernah dilakukan di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kelurahan Nusukan dan Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.

Isolasi di area-area itu menyasar sejumlah rumah hingga skala RT/RW dan terbukti efektif menekan persebaran Covid-19.Logistik warga yang menjalani isolasi ditanggung Pemkot Solo.

"Logistik kami kirim karena warga tidak boleh keluar maupun masuk wilayah itu," ucap Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya