SOLOPOS.COM - Ruang Terbuka Publik Golo. (JIBI/Harian Jogja/IST)

Harianjogja.com-Permukiman yang kian padat, polusi kendaraan yang semakin memenuhi udara Kota Jogja, membuat  Pemerintah Kota Jogja menanganinya dengan membuat ruang terbuka hijau di sejumlah tempat. Berikut laporan kontributor Harian Jogja Muhammad Septianto dan Yulia Yasmin.

Setidaknya 29 lahan untuk ruang terbuka publik (RTP) telah disiapkan Pemerintah Kota Jogja sejak 2006 lalu. Luasannya bervariasi, antara 350 meter persegi hingga 500 meter persegi dan tersebar di 14 Kecamatan. Salah satu yang sudah selesai adalah RTP di RW 2 Golo, Pandeyan, Umbulharjo.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Selain didirikan balai Rukun Warga (RW), RTP Golo juga memiliki berbagai fasilitas bagi warganya. Pengurus balai RW 2 Golo Saefudin Zuhri mengatakan balai itu selalu ramai ketika ada kegiatan. “Kalau sore kadang ada anak-anak main, biasanya juga ramai ibu-ibu momong anak,” tuturnya.

Lapangan badminton yang terletak di tengah-tengah menjadi titik tengah RTP Golo yang berluas  345 meter persegi itu. Di sebelah barat lapangan terdapat kantor balai yang digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Tepat di depan kantor balai, papan pengumuman selebar dua meter memampang sejumlah informasi bagi warga.

Tong sampah hijau, kuning, dan biru terlihat di sebelah timur lapangan. Hijau untuk dedaunan, kuning untuk plastik, dan biru untuk kertas. “Tong sampah itu untuk mengajarkan masyarakat agar sadar lingkungan,” tutur Saefudin.

Kondisi serupa juga dinikmati warga RW 10 Demangan, Gondokusuman, Jogja. Di RW itu, terdapat Taman Keragaman Hayati (Kehati) yang cukup strategis dan disenangi masyarakat. Selain gampang dicari, kondisi taman benar-benar optimal dan sering dipakai untuk segala bentuk kegiatan masyarakat Kelurahan Demangan.

Ada beberapa arena olahraga di tengah taman, tempat duduk santai di pinggiran taman dan tanaman/pepohonan rindang tempat berteduh. Ada pula jalur bebatuan kecil untuk wahana refleksi warga lanjut usia.

“Di taman ini biasa ada tanding futsal atau perlombaan bulu tangkis. Kalau minggu pagi biasanya untuk senam,” terang Marni salah satu warga RW 10 Demangan Gondokusuman.

Taman Kehati di Demangan adalah proyek percontohan. Pembangunannya juga berasal dari bantuan Kementerian Lingkungan Hidup 2012 lalu sebesar Rp 72 juta. “Kami sudah menyerahkan pada warga sekitar untuk bersama-sama merawat adanya Taman Kehati, agar masyarakat  belajar menciptakan ruang hijau bukan hanya di taman saja akan tetapi di setiap keluargan,” ujar Kepala Badan lingkungan Hidup Kota Jogja Irfan Susilo.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Jogja Zenni, mengungkapkan pemerintah kota memang menginginkan masyarakat mengoptimalkan fungsi RTP. Dengan keberadaan RTP ini, ruang publik di Jogja akan tetap dipertahankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya