SOLOPOS.COM - ilustrasi taman

Solo (Espos)--Kota Solo masih membutuhkan sedikitnya 5,28 kilometer persegi (Km2) lahan untuk memenuhi standar 30% ruang terbuka hijau (RTH).

Persoalannya, saat ini Kota Solo nyaris tidak memiliki lahan kosong yang bisa digunakan untuk RTH. Lahan yang masih memungkinkan untuk keperluan itu adalah kawasan bantaran, bekas lokasi pedagang kaki lima (PKL) yang telah direlokasi dan permakaman. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto mengakui Kota Solo nyaris kehabisan lahan untuk RTH. Saat ini, total kawasan RTH di Solo baru mencapai 18%, dari total 44,03 Km2 luas Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang lahan kita terbatas. Lahan yang masih memungkinkan paling hanya bantaran sungai, itu cukup signifikan menambah total RTH. Di luar itu, ya paling hanya permakaman,” papar Anung, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Rabu (12/5).

Kendati demikian, Anung melanjutkan, saat ini pihaknya tengah penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Solo. Dalam RTRW tersebut, dia menandaskan, persoalan RTH akan mendapat perhatian lebih. RTRW Kota Solo secara detail akan mengatur lokasi mana saja yang menurut kajian tepat digunakan sebagai RTH. Anung menyambung, penyusunan RTRW Kota Solo kini memasuki tahap konsultasi dengan pemerintah pusat, dan diharapkan tahun ini juga RTRW tersebut diundangkan.

Sementara itu, lebih khusus mengenai rencana penataan kawasan permakaman sebagai RTH, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Satriyo Teguh Subroto menerangkan upaya menjadikan permakaman sebagai RTH tidak sulit. Menurut Satriyo, pihaknya hanya perlu mengatur penataan kawasan permakaman sehingga memberi celah untuk menanam aneka tanaman sebagai bagian RTH. “Mudah saja, tinggal bagaimana mengaturnya. Rencana kami, permakaman akan ditanami dengan jenis tanaman yang ramah lingkungan, seperti trembesi dan talok,” ujar dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya