SOLOPOS.COM - Situasi ruang tahanan di Mapolrestabes Semarang. (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Ruang tahanan di Polrestabes Semarang mengalami overkapasitas selama masa pandemi Covid-19. Ruang tahanan yang seharusnya diisi 100-120 orang, saat ini diisi sekitar 180-200 orang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, membenarkan perihal membeludaknya tahanan di Mapolrestabes Semarang.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

“Iya, sudah overkapasitas. Idealnya jumlah tahanan di Polrestabes Semarang 100-200 orang. Tapi di sini [Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti] Polrestabes Semarang diisi 180-200 orang,” kata Irwan kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Total Rp200 Miliar, Astra Serahkan Bantuan Tahap Ketujuh Rp30 Miliar untuk Masyarakat Terdampak Pandemi

Ekspedisi Mudik 2024

Irwan menjelaskan overkapasitasnya tahanan di Polrestabes Semarang itu bukan hanya disebabkan meningkatnya angka kriminalitas dan jumlah tersangka yang ditangkap.

Over kapasisitas itu disebabkan karena banyaknya tahanan titipan dari kejaksaan. Irwan mengatakan sebelum pandemi Covid-19 banyak tahanan kejaksaan yang dititipkan di lembaga pemasyarakatan atau yang populer disebut lapas.

Baca juga: Pelaku Begal di Semarang Ditangkap, Salah Satunya Perempuan

Namun, semenjak pandemi Covid-19 aturan itu berubah. Lapas hanya mau menerima tahanan yang sudah inkrah atau sudah diputuskan kasus hukumnya oleh pengadilan. Ini jadi penyebab overkapasitas tahanan Polrestabes Semarang.

“Kalau masih proses sidang dan seterusnya tidak diterima di lembaga pemasyarakatan. Jadi, kejaksaan menitipkan tahanannya ke kepolisian,” ujar Irwan.

Baca juga: Sejak Januari Terjadi 51 Kebakaran di Grobogan, Kerugian Rp6,5 Miliar

Irwan mengaku hampir setengah tahanan yang ada di Polrestabes Semarang merupakan titipan dari kejaksaan. Mereka akan diserahkan ke kejaksaan jika berkas-berkas atau perkaranya sudah lengkap, alias sudah P21.

“Setengah tahanan di sini dari kejaksaan, jumlahnya sekitar 99 orang,” terang Irwan.

Baca juga: ODGJ Ditemukan Meninggal di DAS Bengawan Solo Blora, Awalnya Mandi Lantas Tenggelam

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya