Bagian atap ruang sidang paripurna DPRD Sragen terlihat dibongkar dalam rangka renovasi dalam foto yang diambil Selasa (16/10/2012). Akibat renovasi ini aktivitas persidangan dipindahkan ke pendapa rumah dinas bupati. (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Bagian Rapat DPRD Kabupaten Sragen, Suwito, menjelaskan terpaksa menyelenggarakan rapat paripurna di pendapa rumah dinas bupati karena aula sidang paripurna tengah direnovasi. Padahal rapat paripurna harus diselenggarakan di ruang tertutup. “Renovasi masih dalam pengerjaan. Karena musim hujan maka segera diselesaikan. Rencana maksimal 80 hari. Mestinya rapat paripurna di ruang tertutup. Tetapi sementara dilaksanakan di pendapa rumah dinas bupati,” ujar dia kepada Solopos.com.
Suwito menjelaskan mendapat tawaran menggunakan salah satu aula di kantor Pemkab Sragen. Hanya saja dia enggan karena aula di pemkab Sragen sering digunakan acara-acara lain. “Kalau di pendapa rumah dinas bupati, kami tidak perlu mengubah tata letak meja dan kursi. Kalau di aula Pemkab, setiap hari pasti ada acara. Lagipula di rumah dinas sepi, sehingga tidak akan terganggu,” pungkas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
