SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan plaza manahan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Ruang publik Solo, pembangunan plaza Manahan terancam mangkrak.

Solopos.com, SOLO–Pembangunan Plaza Manahan yang berlokasi di selatan pintu masuk Stadion Manahan terancam tak berlanjut tahun depan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mencoret kelanjutan proyek senilai Rp6 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (24/10/2015), pembangunan tahap pertama tahun ini menyasar pembuatan air mancur dan drainase senilai Rp1,8 miliar. Kebutuhan proyek masih kurang sekitar Rp6 miliar untuk pembangunan plaza dan taman serta patung Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Namun dalam pembahasan di internal Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), usulan kelanjutan proyek Rp6 miliar justru di-drop dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2016.
“Kami sangat menyayangkan tahun depan tidak ada kelanjutannya. Ini sama saja Pemkot membiarkan proyek menjadi mangkrak,” ujar Supriyanto, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, saat berbincang dengan Solopos.com.

Pantauan Solopos.com, Sabtu, para pekerja masih sibuk mengecor dan membuat fondasi air mancur. Pembangunan tahap pertama yang dikerjakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo ini ditarget rampung Desember.
Menurut Supriyanto, tidak berlanjutnya proyek Plaza Manahan bisa dianggap sebagai pemubaziran anggaran. Dia menilai mestinya Pemkot tidak mengotot mengusulkan pembangunan jika ujungnya malah terkatung-katung. Apalagi, Supriyanto menilai pembuatan Plaza Manahan belum penting untuk penataan kota secara keseluruhan.
“Kami melihat perencanaan awal tidak matang,” tuturnya.

Supriyanto menyebut konsep awal proyek Plaza Manahan hanya satu tahap tanpa membubuhkan pembangunan patung Soekarno.
Menurut politikus Partai Demokrat ini, usulan pembangunan patung proklamator tersebut membuat kebutuhan dana membengkak di tengah jalan.

“Kami pikir untuk ruang publik seperti Manahan, mestinya cukup dikembangkan taman dengan flora yang mendukung ruang terbuka hijau. Bukan malah membuat patung.”

Kepala DKP, Hasta Gunawan, belum dapat dikonfirmasi hingga Minggu sore. Namun dalam sebuah kesempatan, Hasta mengatakan pembangunan plaza akan berlangsung dua tahap dengan fasilitas taman, ruang interaksi, air mancur dan drainase.

“Nanti akan dibikin air mancur yang besar dan indah. Taman hijau akan melingkar di sekelilingnya,” kata dia.

Dia tak menampik ada usulan pembangunan patung Soekarno di tengah plaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya