SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Dedy Endriyatno (kanan) berbincang dengan Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dr Didik Haryanto saat melihat kondisi ruang isolasi dengan dua tempat tidur yang baru diresmikan di RSI Amal Sehat Sragen, Rabu (3/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Rumah Sakit Islam atau RSI Amal Sehat Sragen membuka ruang isolasi dengan 30 bed untuk pasien positif Covid-19. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meresmikan ruang isolasi tersebut pada Rabu (3/2/2021).

Meski baru diresmikan, pasien Covid-19 sudah mengantre untuk dirawat. Bahkan saat prosesi peresmian sudah ada pasien rujukan dari Gemolong yang masuk.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jumlah ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 RSI Amal Sehat yang mencapai 30 bed merupakan yang terbanyak untuk RI swasta Bumi Sukowati. Enam RS swasta lainnya rata-rata menyediakan 7-13 tempat tidur per RS.

Baca Juga: Siap-Siap! Satlantas Solo Segera Berlakukan Kembali Tilang Elektronik Via CCTV

“Persaiapan ruang isolasi RS ini sudah 99,99%. Saat peresmian ini sudah ada pasien yang mengantre. Kami tetap melayani. Mudah-mudahan dengan dibukanya ruang isolasi Covid-19 di RSI ini bisa membantu Pemkab Sragen dalam penanganan Covid-19,” ujar Direktur Utama RSI Amal Sehat Sragen dr Iman Fadli dalam momentum peresmian itu.

Setelah peresmian ruang isolasi RSI Amal Sehat, enam RS swasta lainnya menyusul untuk diresmikan pula pada Februari ini. Kecuali RSU Assalam yang baru siap dengan ruang isolasi pada April mendatang.

Terhubung Ke IGD

Lima RS swasta yang menyusul itu yakni RSU Rizky Amalia, RSU PKU Muhammadiyah Masaran, RSU Mardi Lestari Sragen, RSU Yakksi Gemolong, dan RSU Sarila Husada Sragen. Ruang Isolasi RSI Amal Sehat menempati lantai II gedung baru.

Baca Juga: Truk Terguling, Ribuan Telur Ayam Pecah dan Berserakan di Jalan Sukoharjo-Wonogiri

Gedung itu terhubung dengan instalasi gawat darurat (IGD) di lantai I gedung lama RSI Amal Sehat, Jl. Veteran, Sragen. Untuk memasuki ruang itu harus melewati dua pintu akses dengan pembatas kaca transparan.

Dari 30 tempat tidur itu, dua di antaranya berada di ruang intensive care unit (ICU) yang dilengkapi tekanan negatif. “Selain ICU, ada tujuh ruang lainnya dengan 14 tempat tidur yang juga dilengkapi dengan tekanan negatif. Kemudian tujuh ruangan lainnya dengan 14 tempat tidur tidak dilengkapi tekanan negatif tetapi ada alat hepafilter,” ujar Iman.

Belasan tempat tidur itu untuk merawat pasien suspek Covid-19 dengan gejala ringan. Setiap ruang terpasang kamera close circuit television (CCTV) sehingga kondisi pasien bisa dipantau lewat monitor. Iman mengatakan ada 18 perawat dan enam dokter yang menangani ruang itu.

Baca Juga: Cabup-Cawabup Terpilih Wonogiri Tak Bikin Program 100 Hari, Jekek: Tidak Realistis!

Mereka memiliki ruang tersendiri dengan akses keluar yang terpisah dengan pasien. Ruang perawat dengan ruang isolasi RSI Amal Sehat Sragen disekat dua pintu dengan dinding kaca transparan.

Perawat dan Dokter

“Setelah selesai pelayanan, perawat atau dokter langsung ganti baju di ruang yang disediakan dan langsung mandi. Jadi perawat atau dokter keluar dari ruang ini sudah steril meskipun sampai rumah mandi lagi,” katanya.

Iman menyiapkan ruang isolasi itu selama tiga pekan. Penyediaan ruang isolasi itu, katanya, untuk memenuhi target 30% yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Ia menyebut dari 100 tempat tidur RSI itu, 30 tempat tidur untuk ruang isolasi. “Bila sewaktu-waktu dibutuhkan kami siap menambah ruang isolasinya,” katanya.

Baca Juga: Warga KRB III Merapi Desa Tegalmulyo Klaten Tinggalkan Pengungsian Hari Ini

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan setelah RSI Amal Sehat diresmikan, enam RS swasta lainnya menyusul pada Februari ini, kecuali RSU Assalam.

Yuni, sapaan akrabnya, mengatakan teknis rujukan dan penanganan pasien Covid-19 itu dari puskesmas bisa langsung ke tipe D dan baru ke tipe C. “Kebetulan RSI Amal Sehat ini masuk kategori RS tipe C,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya