SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MILAN – Fans Inter Milan pantas galau menyaksikan kondisi tim kesayangan mereka belakangan ini. Selain mengalami inkonsistensi di Seri-A, tim yang diarsiteki Luciano Spalletti ini juga terdepak dari Liga Europa dengan cara mengenaskan.

Terbaru, ruang ganti Inter dikabarkan mengalami disharmonisasi. Seorang sumber dari orang dalam Inter melaporkan skuat tim berjuluk Nerazzurri ini terbagi dalam tiga kubu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Ruang ganti pecah jadi tiga kubu: orang Italia, Amerika Latin, dan Slavia [Eropa Timur]. Mauro [Icardi] bergaul dengan semua orang kecuali [Ivan] Perisic, Marcelo Brozovic, dan [kapten baru] Samir Handanovic. Hal yang sama tidak bisa dikatakan tentang Spalletti. Kelompok Balkan [Eropa Timur] di Inter sangat kuat dan susah dicegah,” ujar sumber tersebut, seperti dilansir football-italia.net, Sabtu (16/3/2019).

Icardi sendiri mendapat sorotan tajam beberapa bulan terakhir karena perpanjangan kontraknya yang tarik ulur. Bomber asal Argentina itu disebut-sebut berani pasang badan untuk rekan-rekan setimnya yang menjadi sasaran kritik Spalletti.

Icardi tidak bermain dengan timnya sejak ban kapten Inter dicopot dari lengannya pada 13 Februari 2019 lalu. Dari keterangan resmi Nerazzurri, suami dari model dan agen pemain, Wanda Nara, tersebut dinyatakan cedera. Padahal, tim medis klub telah menyatakan Icardi sudah pulih. Koran Italia, La Repubblica, lantas memublikasikan pengakuan orang dalam Inter yang menjelaskan tentang kondisi awal kekacuan di skuat Nerazzurri.

“Tidak ada di antara kami yang meminta Spalletti melepas ban lengannya dari Icardi. Icardi kesal dengan teriakan Spalletti yang mengkritik rekan setimnya dan meminta pelatih untuk merendahkan suaranya,” jelas sumber tersebut.

“Lagipula, mereka keluar dari kemenangan dan tidak perlu histeris. Reaksinya sangat hebat. Dan ketika ban lengan dilepas darinya, itu menjadi noda bagi Mauro, jadi dia berulang kali mengirim pesan ke klub menunjukkan dia memiliki rekor 97,5 persen tepat waktu saat latihan, untuk membuktikan profesionalismenya selama bertahun-tahun,” imbuhnya.

Kabar miring mengenai ketidakharmonisan Nerazzurri ini tentu menjadi pukulan telak mereka sebelum melawan AC Milan pada Derby della Madonnina, Senin (18/3/2019) dini hari WIB. Anak asuh Spalletti harus membuktikan kekompakannya pada pertandingan yang vital untuk perebutan tiket Liga Champions musim depan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya