SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Karanganyar menyebutkan ada ribuan rumah tak layak huni (RLTH) berada di Kecamatan Gondangrejo. Kriteria RTLH itu berdasarkan pada tiga bidang penilaian meliputi atap lantai dan dinding (aladin).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Paling banyak memang di Kecamatan Gondangrejo. Ada lebih dari seribu rumah berdinding gedek, berlantai tanah di sana. Tetapi saya lupa angka tepatnya, sekitar 1.200 atau 1.300-an,” ujar Kepala Dinsosnakertrans Karanganyar, Sumarno. Kecamatan Gondangrejo, Kecamatan Mojogedang dan Kecamatan Karanganyar disebut Sumarno sebagai tiga kecamatan yang memiliki RTLH paling banyak.

Saat ditanya mengenai jumlah RTLH yang mendapatkan bantuan renovasi, Sumarno mengatakan pada tahun 2012 ini ada 165 RTLH yang akan diperbaiki. Sumber dananya dari Kementerian Sosial, Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Bupati Karanganyar, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas). “Dari Kemensos ada 50 RTLH di kawasan perkotaan dan 75 RTLH perdesaan yang mendapatkan dana renovasi masing-masing Rp10 juta. Sedangkan dari BLM ada 20 rumah yang direnovasi dengan dana Rp10juta, dari Bapermas 20 rumah dengan dana Rp5 juta,” imbuh Sumarno.

Kriteria warga yang berhak menerima bantuan adalah keluarga miskin. Mereka akan disurvei oleh Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK). Selanjutnya, TKSK membuat proposal yang diajukan kepada Dinsosnakertrans. Data kemudian diverifikasi untuk mendapatkan penerima bantuan yang benar-benar layak.

“Dana yang kami miliki sangat terbatas untuk mengaver RTLH yang ada di Kabupaten Karanganyar. Harapan kami dari tahun ke tahun jumlah itu semakin menurun. Semua bantuan yang ada akan kami optimalkan,” jelas Sumarno. Menurutnya, evaluasi pendistribusian dana bantuan RTLH di Kabupaten Karanganyar dari tahun ke tahun semakin baik. “Tahun lalu kan Bupati sampai menginap di rumah warga Gondangrejo yang mendapatkan bantuan. Akhirnya dari dana bantuan yang tadinya Rp10 juta, membengkak menjadi Rp25juta. Uang itu ditambah dari Bupati, karena dia juga membelikan perabotan rumah tangga seperti meja dan kursi,” terang Sumarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya