SOLOPOS.COM - Iustrasi rumah tidak layak huni

Solopos.com, KLATEN — Ratusan rumah di Bungasan, Karangturi, Gantiwarno masih dalam kondisi tidak layak huni dan belum tersentuh bantuan perbaikan. Tercatat, ada lebih dari 132 rumah daerah perbatasan Klaten dengan Gunung Kidul itu yang kondisinya memprihatinkan.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Sabtu (19/1/2014), cukup banyak rumah warga yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu. Lantai rumah pun masih terbuat dari tanah. Genteng rumah juga banyak yang pecah dan berlubang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu rumah yang kondisinya memprihatinkan itu adalah milik Mbah Lagiyem, 85. Nenek yang sudah puluhan tahun tinggal di Bungasan itu mengaku tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya.

“Wes ora nduwe duit, uripe mung koyo ngene. Nek udan bocor,” katanya kepada Solopos.com di lokasi, Sabtu. Lagiyem juga hidup sendirian di dalam rumahnya. Dia hanya ditemani seekor kambing jantan yang dikandangkan di depan rumah.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, S. Hadi Purwanto, 54, memaparkan setidaknya ada 132 rumah yang termasuk dalam tidak layak untuk dihuni. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah yang datang ke kawasan perbatasan tersebut.

“Di daerah lain sudah banyak yang mendapatkan bantuan pemugaran, tetapi di sini justru belum tersentuh,” katanya di lokasi, Sabtu.

Pihaknya berharap supaya pemerintah segera bertindak dan memberikan uluran tangan kepada warga yang rumahnya tidak layak tersebut.
Sementara, kondisi yang memprihatinkan itu membuat Barisan Indonesia (Barindo) Klaten berencana memberikan bantuan rehab 132 rumah di wilayah Gantiwarno.

Saat ini, salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) tersebut tengah mendata dan menyurvei rumah warga yang akan mendapatkan bantuan.

Ketua Barindo Klaten, Sugimin, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei 132 rumah yang kondisinya memprihatinkan. Sebanyak 132 rumah yang akan diberi bantuan itu dipilih berdasarkan tingkat kerusakan yang paling berat.

“Rata-rata rumah tersebut rusak berat saat terjadi gempa di Klaten beberapa tahun silam. Gantiwarno menjadi salah satu kecamatan di Klaten yang paling banyak mengalami kerusakan,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (25/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya