SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo, saat memberi sambutan pada Hari Jadi RSUD Sleman yang ke 40, Kamis (23/11/2017). (Birgita Olimphia Nelsye/Harian Jogja)

RSUD Sleman menggelar syukuran hari jadi tahun ke 40 atau genap 5 windu

Harianjogja.com, SLEMAN– RSUD Sleman menggelar syukuran hari jadi tahun ke 40 atau genap 5 windu. Acara ini digelar pada Kamis (23/11/2017) di gedung pelayanan terpadu lantai 5 Auditorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman mulai 10.00-12.30 WIB.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Direktur RSUD Sleman, Joko Hastaryo menyampaikan beberapa prestasi yang berhasil diraih rumah sakit ini. Ia menuturkan, RS ini terus berkembang sejak berdiri tahun 1977. Pada tahun itu, RS masih bertipe D. Namun, pada tahun 2017 tipenya meningkat menjadi tipe B.

Dengan kenaikan tipe ini, RSUD Sleman akan dicanangkan menjadi RS pendidikan. Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang Pendidikan Kedokteran.

“Persiapan sudah kami lakukan untuk menyambut hal itu. RSUD sudah berjejaring dengan fakultas kedokteran UGM. Kami juga sudah melakukan studi banding ke RS Wates dan RS Sidoarjo. Selain itu sudah mendapat rekomendasi oleh Bupati Sleman untuk dilakukan visitasi oleh Kemenkes RI. Rencananya akhir tahun ini akan divisitasi”, ujar Ike Senja Rahmadani, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Sleman.

RSUD Sleman saat ini memiliki 337 tempat tidur mulai kelas 3 sampai VVIP. RSUD juga menambah Ruang VVIP di lantai 4, 5 ruang operasi dengan teknologi canggih, 11 ruang bersalin, dan 26 mesin chemodialisis. Spesialis juga sudah lengkap.

Memperingati keberhasilan tersebut, perayaan tahun ini menjadi lebih meriah. Perayaan dikemas berbeda dengan diisi banyak kegiatan dan lomba.

“Sebelumnya ada khitanan massal, ceramah tentang diabetes melitus, pemeriksaan jantung gratis, dan senam bersama warga sekitar. Untuk lomba ada lomba tenis meja, pingpong, lomba kebersihan, dan lomba menggambar untuk anak-anak”, ujar Ike.

Dalam 3 tahun sejak penerapan BPJS, kunjungan meningkat baik rawat jalan maupun rawat inap. Dengan meningkatnya kunjungan mengindikasikan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Sleman meningkat.

“Harapannya dapat terus meningkatkan kualitas layanan, untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sleman”, ujar Joko.

Tahun ini RSUD juga mendapat penghargaan sebagai role model public service kategori A untuk wilayah Sleman, yang merupakan puncak tertinggi prestasi sebuah rumah sakit. Pelayanan umum RSUD Sleman dinilai baik dan cepat.

“Ini dapat menjadi rujukan atau studi tiru oleh rumah sakit lainnya di berbagai daerah. Sehingga layanan di RS seluruh Indonesia dan derajat kesehatan masyarakat semakin baik”, ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Ia berharap dengan cepat dan baiknya pelayanan kategori A tersebut, RSUD semakin diminati dan menjadi rujukan pertama bagi masyarakat, lebih-lebih tempatnya yang strategis.

Pun, dengan dicanangkan sebagai RS pendidikan, ia mengharapkan agar RSUD Sleman dapat mendidik junior-junior atau dokter muda yang koas di sini agar mendapat kenangan yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya