SOLOPOS.COM - RSUD Ngipang, Banjarsari, Solo, (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan melanjutkan pembangunan RSUD Ngipang Solo yang dirintis semasa Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dan Wawali Solo FX Hadi Rudyatmo sekitar sebelas tahun lalu.

Tidak main-main, Gibran sudah merancang tambahan gedung baru setinggi enam lantai di belakang gedung RSUD tersebut. Penjelasan tersebut ia sampaikan seusai mengunjungi RSUD Ngipang, Rabu (22/9/2021) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya [Pembangunan RSUD Ngipang akan dilanjutkan] lagi dirapatke, tanahnya kan sudah beres,” ujarnya kepada wartawan sembari berjalan menuju mobil dinasnya.

Menurut Gibran, RSUD Ngipang Solo selama ini menjadi rujukan pasien dari sejumlah RS lain. Pasien-pasien tersebut tidak hanya berasal dari Solo, tapi juga dari Soloraya dan Jawa Tengah (Jateng). Bahkan beberapa kali ada pasien yang berasal dari luar Jawa. “Maka kami harus segera melakukan ekspansi,” sambungnya.

Baca Juga: Ketua Tikus Pithi Ingin Rombak Sistem Pendidikan dengan Penjurusan Anak Sejak Dini

Ihwal lahan yang akan dipergunakan untuk gedung baru RSUD Ngipang, Gibran mengakui memang tak begitu luas, hanya sekitar 3.000 meter persegi.

Namun dengan lahan yang ada masih bisa dimanfaatkan untuk pembuatan gedung baru rumah sakit. “Saya bikin enam lantai saja. Soalnya lahan 3.000 meter persegi saja dan di tengah permukiman,” imbuhnya.

Jadi Rujukan RS Lain

Disinggung perkembangan RSUD Ngipang Solo yang dimulai ayahnya, Jokowi, Gibran mengatakan dokter di RS tersebut cukup lengkap. Bahkan ia menyebut dokter di RSUD Ngipang paling lengkap.

“Tadi juga ada beberapa rujukan dari RS lain. Jadi ya harus ini lah, kami lakukan ekspansi untuk menampung pasien biar tidak membeludak seperti tadi,” paparnya.

Baca Juga: Cegah Klaster Sekolah di Solo, Pemkot Gelar Swab Acak Saat PTM

Gibran mengakui selama ini antrean pasien di RSUD Ngipang sering membeludak saking banyaknya yang datang. Gedung baru enam lantai RSUD Ngipang yang akan dibangun Gibran nantinya akan melayani bermacam-macam pasien.

“Nanti ada beberapa poliklinik di gedung baru. Tapi nanti lah nek wis pasti wae. Kita baru pengajuan, anggarane ya wis dirancang dan DED [detail engineering design],” katanya tanpa mau menyebut anggaran yang dibutuhkan.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Ngipang Solo, Niken Yuliani Untari, mengatakan manajemen membeli tanah seluas 3.942 meter persegi di belakang gedung lama untuk membangun gedung baru setinggi enam lantai.

Penambahan Ruang Rawat Inap

Sejumlah fasilitas yang bakal ditambah di gedung baru adalah penambahan ruang rawat inap dari 110 unit menjadi 198 unit. Kemudian kamar operasi dari semula tiga unit menjadi lima unit.

Baca Juga: Diledek Kaesang Gaji Wali Kota Solo Kecil, Respons Gibran di Luar Dugaan

“Ruang tunggu poliklinik saat ini juga enggak terlalu luas. Kamar operasi kami terbatas, padahal kebutuhan operasi per hari cukup tinggi sampai 20 kali. Unit urologi RS kami menjadi rujukan tingkat nasional, kami punya layanan ESWL [extracorporeal shock wave lithotripsy] dan laser,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Niken mengatakan Detail Engineering Design (DED) rencana perluasan gedung RSUD Ngipang Solo sudah mengemuka sejak 2020. Pembelian lahan dilakukan bertahap selama setahun.

Gedung baru akan dilengkapi lahan parkir yang memuat puluhan motor dan mobil. Kemudian terdapat layanan hemodialisa, instalasi gawat darurat (IGD). “Gedung baru juga akan dirancang menyesuaikan kejadian luar biasa [KLB]. Akan ada ruangan berbeda [khusus penanganan Covid-19] di lantai VI untuk isolasi, dan langsung terhubung lantai teratas untuk berjemur pasien,” kata Niken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya