Solopos.com, KARANGANYAR — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar akhirnya akan memiliki layanan unit hemodialisis atau cuci darah.
Direktur Utama RSUD Karanganyar, dr Arief Setyo ko, pada Rabu (17/4/2024) mengatakan selama ini belum memiliki layanan hemodialisis. Para pasien gagal ginjal yang membutuhkan layanan hemodialisis harus dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo maupun RS PKU Karanganyar.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Padahal jumlah pasien di Karanganyar yang membutuhkan layanan cuci darah sangat banyak. Apalagi RSUD Karanganyar merupakan rumah sakit tipe C yang menjadi rujukan awal bagi masyarakat. Sehingga untuk memberikan layanan kesehatan lebih bagi masyarakat, RSUD Karanganyar akan melengkapi dengan unit hemodialisis. Rencananya layanan unit hemodialisis diadakan tahun ini. Ruang hemodialisis akan dibangun di bekas gedung ICU B.
“Kita akan buka 11 unit layanan hemodialisis. Satu unit layanan hemodialisis di ICU dan 10 unit di ruang hemodialisa,” kata Arief ketika di jumpai di Gedung DPRD Karanganyar .
Selain membangun ruang hemodialisis, RSUD Karanganyar juga akan menambah ruang rawat inap. Saat ini ketersediaan ruang rawat inap selalu overload. Bahkan 25 sampai 30 pasien antre di ruang transit Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum masuk ke ruang perawatan. Pihaknya berencana menambah ruang rawat inap di tahun depan.
“Kita akan tambah kamar tidur untuk rawat inap di Gedung Mawar tahun depan,” kata dia.
Manajemen RSUD Karanganyar terus melakukan berbagai pembenahan dan penambahan layanan kesehatan. Hal ini untuk memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Terutama agar mengurangi waktu antrean lama di ruang IGD.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
