SOLOPOS.COM - Tenda darurat didirikan di depan IGD RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo untuk antisipasi lonjakan jumlah pasien, Rabu (30/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo meneliti sel punca (stem cell) sebagai terapi adjuvan Covid-19, Senin (1/2/2021). Penelitian yang melibatkan berbagai disiplin ilmu itu bertujuan meningkatkan luaran terapi Covid-19 terutama derajat berat.

Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi sehingga memiliki kemampuan berkembang biak dan berdiferensiasi menjadi sel-sel lain yang lebih spesifik pada tubuh manusia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penelitian ini merupakan suatu penelitian multicenter randomized-controlled, open-label trial yang dilakukan di tiga RS, yaitu RSUD Dr. Moewardi, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Baca juga: Rekor, Selama Januari Muncul 791 Kasus Baru Covid-19 di Grobogan

Pendanaan penelitian ini bersumber dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kemenristek/BRIN. Diperkirakan lama penelitian akan berlangsung selama 1 tahun.

Direktur RSUD dr Moewardo Solo, Cahyono Hadi, mengatakan sel punca sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel atau jaringan tubuh. Sel punca mampu memperbaharui diri dengan membelah dan kemudian berdiferensiasi menjadi sel-sel, jaringan dan organ tubuh yang lebih spesifik.

“Sel punca juga memiliki efek parakrin, yaitu mengeluarkan cairan yang berisi growth factor dan beberapa kemokin serta exosome yang berfungsi sebagai anti inflamasi, antifibrosis, imunomudulator, dan banyak fungsi yang lain,” kata dia dalam jumpa pers, Senin siang.

Baca juga: Sudah Punya GeNose, Tes Saliva Juga akan Dipakai Pemerintah? Ini Jawaban Satgas Covid-19

Cegah Badai Sitokin

Dengan sifat sebagai anti peradangan dan immunomodulatori, sel punca diharapkan mampu mencegah badai sitokin pada pasien Covid-19. Sehingga akan menghambat perburukan dan kematian dari pasien Covid-19 ini serta lama rawat inap menjadi lebih singkat. Sel punca dapat berasal dari sumsum tulang, lemak, tali pusat, plasenta, atau jaringan lain. “Sel punca yang berasal dari tali pusat menjadi pilihan untuk pengobatan pasien yang terinfeksi Covid-19,” ucap Hadi.

Ketua Komite Stem Cell RSDM Solo, Dr. dr. Bintang Soetjahjo Sp.OT(K), mengatakan beberapa alasan penggunaan tali pusat di antaranya, salah satu sumber terkaya sel punca. Tali pusat memiliki konsentrasi sel punca yang tinggi, sumber sel punca yang luas, dan sel punca mesenkimal dari tali pusat memiliki waktu penggandaan yang cepat.

Selain itu, dapat diperluas secara efisien di lab, dapat diekstraksi secara non-invasif, waktu penggandaan lebih cepat, lebih plastisitas dan kemungkinan lebih potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya