SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, hingga kini belum membuka layanan meski sudah diresmikan sekitar sebulan lalu.

Hal ini dikarenakan kendala teknis yang saat ini masih diproses manajemen. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati, mengatakan kendala tersebut adalah ketentuan yang mendasari pelaksanaan operasional.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ketentuan itu adalah belum keluarnya Peraturan Wali Kota atau Surat Keputusan [SK] Wali Kota yang mengatur soal tarif dan sebagainya. Kami enggak bisa melayani tanpa ketentuan,” kata dia kepada wartawan, Jumat (13/9/2019).

Kendati begitu, Titik, sapaan akrabnya, menyebut seluruh sarana prasarana dan fasilitas layanan kesehatan di RSUD Bung Karno telah memenuhi standar minimal. Standar tersebut yang dijadikan dasar terbitnya surat izin operasional pada 16 Agustus atau sehari menjelang soft launching.

Manajemen menargetkan penyusunan Perwali rampung bulan ini. “Masih pembenahan, revisi dan sebagainya. Kemungkinan retribusinya sama dengan RSUD Ngipang,” ucap Titik.

Meski belum melayani, petugas medis dan karyawan RSUD Bung Karno sudah bekerja sejak beberapa hari setelah pengumuman hasil rekrutmen. Mereka tengah menyusun dokumen, standard operating procedure (SOP), dan penataan ruang sebagai syarat akreditasi.

Di saat yang sama, mereka juga mengurus persyaratan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Kami sudah registrasi ke Kementerian Kesehatan dan tinggal menunggu approval,” ungkap Titik.

Manajemen menargetkan operasional dimulai paling cepat bulan ini bersamaan dengan bergabungnya RSUD yang berlokasi di Kelurahan Mojo itu menjadi mitra BPJS.

Terpisah, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, membenarkan ada kendala teknis yang membuat operasional rumah sakit belum juga dimulai. “Belum. Masih ada masalah teknis,” ungkapnya dalam layanan perpesanan Whatsapp, Kamis (12/9/2019).

Di sisi lain, manajemen RSUD tipe C tersebut tengah melelang pembangunan tempat pembuangan sementara (TPS) limbah B3 dan TPS limbah domestik tambahan serta kawat berduri untuk pagar keliling RS. Mengutip laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Solo, tender proyek senilai Rp450 juta itu diikuti 12 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya