SOLOPOS.COM - Brankas yang tersimpan di ruang subag perbendaharaan dan verifikasi Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kentingan, Solo, Sabtu (20/10/2012) terlihat terbuka. (Dwi Prasetya/JIBI/Solopos.com)

Brankas yang tersimpan di ruang subag perbendaharaan dan verifikasi Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kentingan, Solo, Sabtu (20/10/2012) terlihat terbuka. (Dwi Prasetya/JIBI/Solopos.com)

SOLO -— Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, dibobol maling, Jumat (19/10/2012).  Dalam kejadian itu RSJD diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menurut informasi yang dihimpun solopos.com, Sabtu (20/10/2012) kejadian tersebut kali pertama diketahui setelah apel pagi karyawan atau sekitar pukul 07.30 WIB. Satpam yang berjaga mendapat laporan dari petugas tentang adanya pembobolan di ruang pembayaran, ruang tata usaha bagian keuangan, dan ruang sub bagian perbendaharaan dan verifikasi. Setelah mendapatkan laporan tersebut satpam langsung mengecek dan ternyata benar, ketiga ruangan tersebut dalam keadaan berantakan.

Di ruang tata usaha (TU) diketahui ada tiga bilah kaca pada jendela nako yang dicopot, namun kondisi ruangan tidak terlalu berantakan. Sementara di ruang perbendaharaan di lantai II gedung, ada empat bilah kaca nako yang dicopot dan kondisi ruangannya sangat berantakan dan acak-acakan.

Di dalam ruang itu ada 5 brankas, yang terdiri atas dua brankas besar yang mengapit 3 brankas kecil. Brankas-brankas tersebut dilindungi tembok.  Posisi pintu di 2 brankas kecil diatas, kemudian brankas lain posisi pintu ada di bawah. Sementara brankas yang dijebol maling ada  3 buah, brankas besar paling barat menghadap utara dan 2 brankas kecil yang pintunya di atas.

Kejadian itu rupanya sangat mengejutkan pegawai yang bertugas. Bahkan dua pegawai Sri Handayani dan Pujiani, yang ikut melakukan pengecekan bersama satpam, langsung pingsan dan langsung mendapat perawatan.

Menurut informasi dari sumber RSJD, jumlah total uang yang disimpan di sejumlah brankas di rumah sakit tersebut mencapai Rp1 miliar. Dan salah satu brankas yang dijebol pencuri tersebut berisi uang Rp80 juta rupiah. Namun dirinya tidak mengetahui persis berapa jumlah uang yang berhasil dibawa lari pencuri. Yang jelas uang yang ada di brankas-brankas tersebut merupakan uang operasional rumah sakit yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Tim gabungan dari Polsek Jebres dan Polresta Solo langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari satpam rumah sakit.  Petugas langsung melakukan proses identifikasi kejadian termasuk mengambil sidik jari.

Sementara itu Direktur RSJD dr Endro Suprayitno kepada Solopos.com mengatakan telah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.  Namun dirinya mengaku belum mendapat hasil laporannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya