SOLOPOS.COM - Petugas berjaga di area Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Sabtu (17/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI—Satgas Penanganan Covid-19 di Donohudan, Ngemplak, Boyolali,  mengaktifkan lagi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Donohudan. Tercatat, sebanyak empat orang pasien sudah dirawat di tempat tersebut selama beberapa hari terakhir.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 Donohudan sudah melakukan langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 pasca Nataru. Salah satunya adalah mempersiapkan RSDC Donohudan dan gedung Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan sebagai backup. Saat ini terdapat empat orang pasien dari Solo yang dirawat di RSDC Donohudan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Donohudan di bawah pimpinan Danrem sudah mempersiapkan langkah antisipasi. RSDC Donohudan disiapkan untuk mengakomodir pasien dari Soloraya. Saat ini sudah ada empat orang pasien yang dirawat selama lima hari terakhir. Mereka semua pasien dari Solo,” ungkap dia kepada wartawan Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Pulang Kampung, TKI Klaten Utara Diisolasi di Asrama Haji Donohudan

Kapolres mengimbau masyarakat tidak khawatir terkait hal tersebut dan memastikan langkah antisipasi sudah dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19. Meskipun begitu, dia tetap mengimbau masyarakat agar selalu disiplin prokes dan mau menerima vaksin Covid-19. Sehingga, potensi lonjakan pasien pasca Nataru bisa diantisipasi.

“Kami juga meminta untuk semua pihak. Kalau ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar segera dibawa ke RSDC Donohudan untuk diisolasi dan dilokalisir. Sehingga, persebarannya bisa dikendalikan. Selain itu, juga ada kesepakatan kalau kasus sudah berada di angka 100 kami akan ada langkah pengamanan di zona hijau seperti kasus di Kudus kemarin,” imbuh dia.

Sebelumnya, Penanggung Jawab Isoter Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, mengatakan pihaknya tetap bersiaga meskipun saat ini isoter tidak diisi oleh satu pun pasien Covid-19. Pihaknya tetap menyiagakan sejumlah tenaga kesehatan untuk mengantisipasi datangnya pasien isolasi sewaktu-waktu.

Baca Juga: Tim Gabungan Klaten Temukan Makanan Mengandung Formalin & Rodhamin B

Sebanyak lima paramedis dan satu orang dokter jaga disiagakan di isoter Donohudan setiap hari.

“Saat ini isoter Donohudan sifatnya lebih ke mem-backup kalau Satgas di Boyolali kewalahan dalam menangani kasus Covid-19. Kami selalu siaga dengan tenaga medis yang siap menangani pasien sewaktu-waktu, entah itu dari Boyolali kota atau dari bandara. Hingga saat ini, kami nihil pasien yang dirawat atau menjalani isolasi di tempat kami,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya