SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Sejumlah guru Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di tingkat SD dan SMP belum memenuhi kuota guru berpendidikan Strata 2 (S2). Pemenuhan kuota itu dinilai masih berat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Rintisan Sekolah Menengah Atas Berstandar Internasional (RSMABI) Jateng, Thoyibun, saat dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang sekolah berstandar internasional, masing-masing jenjang pendidikan memiliki pemenuhan kuota minimal guru S2. Dia merinci, jumlah guru SD yang S2 yakni 10% dari total jumlah guru,  20% untuk guru SMP dan 30% untuk SMA. Dia mengatakan untuk level tingkat SMA jumlah ini rata-rata telah terpenuhi.

Menurutnya permasalahan ini tidak hanya terjadi di Jateng tapi juga seluruh Indonesia. Merujuk peraturan tersebut menurutnya ada keuntungannya dan kekurangannya. Misalnya saja bagi guru RSBI di tingkat SD yang belum S1, praktis mereka harus menempuh pendidikan S1 terlebih dahulu kemudian studi lanjut S2.

“Pemenuhan kuota tingkat SD ini cukup berat karena mereka harus memenuhi jam mengajar dan masih harus sekolah,” jelas dia.

(JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya