SOLOPOS.COM - RS UNS Solo merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Sukoharjo (Uns.ac.id)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo menyiapkan rumah isolasi di RS UNS Kartasura. Rumah isolasi tersebut akan menampung pasien terpapar virus corona yang menjalani rawat inap dengan kondisi stabil.

Sementara rumah sakit rujukan akan konsentrasi merawat pasien dengan penyakit komorbid dan membutuhkan penanganan intensif. Kondisi ini dilakukan menyusul ketersedian ruang isolasi positif Corona di RS yang semakin kritis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com, Minggu (6/12/2020), mengatakan kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar full atau penuh. Sehingga diperlukan penambahan ruang isolasi terutama bagi pasien yang kondisinya sudah dinyatakan stabil.

Rem Blong di Turunan, 2 Pemotor Asal Sukoharjo Terpental ke Perkebunan di Dekat Candi Cetho

Pasien dengan kondisi stabil ini bisa dialihkan ke rumah isolasi kabupaten. Di mana saat ini Pemkab Sukoharjo baru memiliki Rumah Sehat Corona (RSC) di Kelurahan Mandan yang hanya mampu menampung 27 pasien. Padahal kondisinya jumlah pasien positif corona terus merangkak naik sehingga perlu penambahan rumah isolasi bagi pasien dengan kondisi stabil.

"RS UNS siap membuka 100 bed untuk menampung pasien terpapar virus corona yang menjalani rawat inap tapi kondisinya stabil," katanya.

Rumah isolasi di RS UNS ini nantinya dikonsep sama seperti RSC Mandan. Yakni pasien positif corona yang dikarantina dipantau secara rutin kondisi klinisnya, aktivitas fisik, pemberian nutrisi serta pengecekan laboratorium.

Pingsan di Toilet SPBU Rosalia Kartasura, Wanita Asal Pati Ini Dikira Meninggal

Dengan demikian, Yunia berharap ruang isolasi di rumah sakit rujukan fokus melayani pasien yang kondisinya parah atau memerlukan penanganan intensif.

"Data kabupaten mencatat terus terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi akhir akhir ini. Sehingga kami melakukan perubahan strategi pelayanan pasien Covid-19," katanya.

Perubahan strategi pelayanan ini, lanjut dia, menjadi salah satu upaya mengatasi lonjakan kasus. Disamping itu, juga memenuhi kebutuhan pelacakan kontak erat dari kasus yang ditemukan.

Dulu Pengin Jadi Pendamping, Wanita Cantik Ini Yakin Gibran Jadi Wali Kota Solo

Update Kasus

Merujuk data update kasus corona di Kabupaten Sukoharjo per 5 Desember 2020, ada kenaikan 37 kasus positif baru di Sukoharjo. Dengan tambahan 37 kasus baru tersebut, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo saat ini menjadi 1.918 kasus.

Disisi lain, kasus positif sembuh juga naik 11 sehingga totalnya menjadi 1.523 kasus dan positif meninggal naik tiga menjadi 100 orang.

Buntut Dugaan Lecehkan 5 Siswi, Pelatih Silat di Gondang Sragen Dipecat dari PSHT

Saat ini kasus positif aktif ada 295 kasus. Terdiri dari 176 orang isolasi mandiri, satu isolasi rumah sehat, dan 118 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Sedangkan untuk suspek corona ada 948 orang yang terdiri dari 16 isolasi mandiri, 140 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 17 meninggal, dan 414 swap negatif.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir kasus positif corona di Sukoharjo terus naik signifikan. Pada update 4 Desember ada kenaikan 18 kasus dan pada 5 Desember hari ini ada kenaikan 37 kasus positif. Selain itu, kasus positif yang meninggal juga masih menunjukkan tren kenaikan dimana sebagian besar kasus meninggal karena pasien memiliki penyakit penyerta atau kormobid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya