Semarang
Sabtu, 9 November 2019 - 04:20 WIB

RS Syubbanul Wathon Magelang Buah Isu Radikalisme

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj tampil saat peresmian Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019). (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, MUNGKID — Isu radikalisme yang marak di Indonesia belakangan ini membuahkan Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pengakuan itu dikemukakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Kamis (7/11/2019), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengakui berdirinya RS Syubbanul Wathon itu merupakan upaya kontraradikalisme. "Rumah sakit ini merupakan salah satu upaya kontraradikalisme karena dibangun atas kerja sama antara PBNU dengan Grup Lippo yang notabene adalah umat Islam dengan Kristen," katanya.

Advertisement

Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri peresmian RS Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Kabupaten Magelang. RS Syubbanul Wathon diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Said mengatakan Syubanul Wathon bermakna garda bangsa atau pengawal bangsa. Hal ini menggambarkan bahwa NU merupakan penjaga dan pengawal bangsa.

Ia menyampaikan keberadaan masyarakat sipil sangat penting. Indonesia lebih maju dari Timur Tengah. Di Indonesia sudah ada parpol dan masyarakat sipil, ada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menjadi faktor menentukan kemajuan di masa mendatang. Salah satu upaya dari masyarakat sipil untuk mewujudkan rumah sakit ini.

Advertisement

"Ini suatu terobosan, setelah rumah sakit ini terwujud insya Allah akan diikuti berdirinya rumah sakit di daerah lain. Tidak lama lagi akan berdiri di Wonosobo, Kendal, dan Jepara," katanya.

Ia meminta para santri tidak ketinggalan dari perubahan zaman yang memasuki era Industri 4.0. karena itu santri harus mengikuti perkembangan teknologi. "Santri harus bangga dengan dirinya dan percaya diri pangkal kesuksesan, tidak boleh mengandalkan siapa pun dan menyandarkan nasib pada pihak lain," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif