SOLOPOS.COM - RSUP dr Kariadi Semarang (rskariadi.co.id)

Solopos.com, SEMARANG — Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP dr Kariadi Semarang mengaku siap menampung atau menjadi tempat rujukan pasien cacar monyet atau monkeypox. Kendati demikian, hingga kini RS Kariadi Semarang belum menerima satu pun pasien maupun suspek cacar monyet.

Hal itu disampaikan Koordinator Humas RS Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti, menanggapi ramainya pemberitaan yang menyebutkan adanya pasien suspek cacar monyet yang dirawat di rumah sakit terbesar di Kota Semarang itu. Kendati demikian, Vivi mengaku saat ini RS Kariadi Semarang telah bersiap jika sewaktu-waktu menerima rujukan pasien maupun suspek penderita cacar monyet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau dari kesiapan, RS Kariadi kan rumah sakit terbesar se-Jateng, jadi sudah siap menjadi rumah sakit rujukan. Kami punya SDM yang siap, jika menerima kiriman pasien monkeypox,” tegas Vivi.

Vivi juga menyebut ada sekitar 100 tempat tidur yang siap digunakan sebagai tempat isolasi pasien cacar monyet. Penyediaan bangsal itu turut didukung dengan fasilitas penunjang seperti ruang isolasi bagi anak maupun dewasa.

Sementara itu, terkait adanya kabar yang menyebutkan jika RS Kariadi Semarang telah merawat seorang pasien suspek cacar monyet di Jateng, Vivi dengan tegas membantah.

Baca juga: Dinkes Jateng Bantah Pasien Suspek Cacar Monyet Ada di Semarang

“Di rumah sakit kami hingga kini belum ada pasien dengan gejala monkeypox. Saya cek ke layanan medis tadi dan langsung telepon Kepala Bagian Pelayanan Medik. Kami di sini juga telah membentuk tim penanganan monkeypox dan saat dicek juga tidak ada,” jelasnya.

Vivi pun mengaku tidak masalah jika nantinya ada pasien cacar monyet yang dirujuk ke RS Kariadi Semarang. Ia mengklaim RS Kariadi Semarang sudah cukup berpengalaman merawat pasien yang membutuhkan isolasi khusus, seperti halnya Covid-19.

“Soal isolasi, ya kita sudah pengalaman kemarin pas Covid-19. Ruangannya sudah isolasi semua. Kalau ditanya berapa [jumlahnya], kalau 100-an kami siap. Untuk pasien satu dua juga ada ruangan khusus,” terang dia.

Baca juga: Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Ganjar: Masih Kami Pantau

Selain itu, tim medis yang bertugas di Divisi Infeksi juga sudah disagakan menangani pasien cacar monyet dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) layaknya menangani pasien Covid-19. Tim medis yang dimaksud itu mulai dari petugas perawat, dokter anak, dokter perawatan pasien dewasa dan dokter pendukung lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya