SOLOPOS.COM - Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di area Asrama Haji Donohudan, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah pusat berencana menyulap Asrama Haji Donohudan Boyolali menjadi rumah sakit (RS) darurat bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan.

Sebelumnya, gedung tersebut digunakan untuk kasus konfirmasi tanpa gejala. Rombongan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau AHD guna mengecek kesiapan, Kamis (16/7/2021) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Penyekatan di Gerbang Tol Boyolali, Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Kepada wartawan, Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa yang mendampingi kunjungan, mengatakan RS Darurat Asrama Haji Donohudan diperkirakan mampu menampung sebanyak 456 pasien. Ruangan untuk pasien akan ditempatkan di lantai dua, sedangkan di lantai satu digunakan untuk ruang high care unit (HCU) dengan kapasitas delapan pasien.

“Tidak ada ICU [intensive care unit], karena yang kondisinya parah akan dikirim ke Solo [RS rujukan lini pertama/kedua] lagi,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (17/7/2021) pagi.

Gedung yang bakal digunakan adalah Blok Madinah yang selama ini dimanfaatkan sebagai tempat isolasi terpusat bagi warga yang positif Covid-19 tanpa gejala. Sebagai langkah persiapan, penghuni Blok Madinah telah dipindah ke blok yang lain.

Kebutuhan peralatan untuk rumah sakit darurat itu akan disediakan dari Kementerian Kesehatan. Sedangkan pengelolaannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang sudah menunjuk RSUD dr. Moewardi.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com,Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan, Asrama Haji Donohudan untuk merawat pasien konfirmasi gejala ringan hingga sedang. Pihaknya bersama Kementerian PUPR menyiapkan RS darurat menyusul BOR (tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate) puluhan RS di Soloraya yang tinggi.

Baca Juga: Awas! Kota Madiun Masuk Zona Hitam Mobilitas Masyarakat

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan, persiapan Asrama Haji Donohudan menjadi RS darurat butuh waktu maksimal satu bulan. “Kami berharap RS darurat bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19, salah satunya yang membutuhkan oksigen. Nantinya ada 456 tempat tidur, ditambah 8 HCU, jadi untuk pasien ringan sampai sedang. ICU tetap ke RS rujukan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya